Makan Bakso Koni Surabaya… Jual bakso konsep OK nih…

Bakso…bakso….hehehe. Melihat history teman yang sukses jualan bakso, kang Majid terbawa motivasi-nya, jadinya akhir akhir ini kang Majid sering main di dapur, bukan apa apa, melainkan cuma ingin belajar dan tau bagaimana membuat bakso. Makanan yang terbuat dari daging ini sebenarnya sudah lama ada dalam daftar kuliner favorit di Indonesia. Dari kutipan Wikipedia sendiri, bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah ‘bakso’ yang berasal dari kata Bak-So, dalam bahasa hokkien secara harfiah berarti ‘daging giling’. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim nih bro…maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.

Lanjut acara belajar bakso….selain belajar buat bakso, kang Majid juga sesekali-kali tester bakso yang populer di daerah tempat tinggal. Seperti kapan hari, sama bos Darmanto, guru saya belajar bakso dan kawan kawan seperjuangan mendatangi warung bakso yang memiliki popularitas saat ini, warung bakso ini adalah Bakso Koni.

Lokasi Bakso Koni :

Bakso KONI. 100% bakso ini tidak jauh-jauh dari olahraga, dimana lokasi berdirinya warung ini sendiri memang ada di samping gedung KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang ada di jalan Kertajaya No. 77 kota Surabaya. Kalau pemirsa pernah lewat jalan tersebut, posisi warung bertepatan di pojok perempatan jalan kertajaya, dari artikel ini dirilis (6/12) bakso tersebut bersebrangan dengan proyek apartemen OneEast, saya yakin tidaklah sulitan cari tempat ini, pasalnya warung sangat strategis dan jika dimalam hari, warung bakso koni tersebut terlihat paling terang. (Huwake lampu-nya)

Konsep Warung :

Daya tarik warung bakso koni sudah mulai terlihat dari awal kita melangkah di depan warung, bisa dibilang warung bakso ini merupakan warung bakso moderen di Surabaya. Gaya warung terlihat masa kini, mulai dari interior yang dilengkapi dengan banyak bohlam lampu, tampilan karyawan, model kasir, sampai coretan coretan di dinding yang bisa dibuat pose anak anak kekinian. Tentang warung bakso koni ini memang keren dibanding warung bakso pada umumnya. Yang ingin makan bakso dengan ego gengsi yang besar, cocok dah bertengger di warung ini hehehe. Tambahan, saat makan bakso saya tidak kesulitan untuk parkir kendaraan R2 yang saya bawa.

Rasa Bakso :

Ini nih…yang menjadi tujuan utama, incip incip berbayar hehehe. Menu yang ditawarkan banyak, namun yang menjadi andalannya adalah baksonya…so, cusss bakso yang dipesan. Konsep penyajian, berawal dari racikan bakso yang dimulai dari grobak bakso, lihat fotonya dibawah ini….

Saat itu yang dipesan adalah bakso campur, harganya 20,000/porsi. Bakso disajikan dalam mangkuk plastik putih segi empat dengan lima biji pentol plus kuah bening yang terlihat menggoda. Makan bakso sudah menjadi tradisi sebelum tambain saos diincipin dulu kuah-nya. Kuah rasanya sama seperti bakso pada umum-nya, lanjut merasakan pentol-nya….

Pentol ada dua jenis, bulat sama kotak-kotak. Tekstur pentol bersifat halus, kenyal, dan ada tekstur mentul kalau digigit. Ini nih yang kang Majid belum bisa, yang buat mentul ini dicampur apa ya?? pentol rasanya tidak asin, tidak gurih, namun lebih cenderung bisa mewakili selera semua orang. Selain pentol, bakso koni disajikan dengan tahu, gorengan dan dua macam mie, lebihnya ada mie putih dan mie kuning.

Kesimpulan tester :

Dalam acara tester yang dihadiri oleh 6 pemuda ganteng nie… :D Tentang bakso koni ini rekomendasi banget bagi yang doyan kuliner bakso, bukan hanya itu yang juga doyan nongkrong, makan di tempat makan kekinian sifatnya wajib didatangi warung bakso koni ini. Desain warung yang keren cocok buat selfie, bahkan dinding warung ada gambar sayap yang bisa dibuat pose…update di sosmed dengan caption Gua makan disini Bray…..kamu kapan :D Itulah tester bakso koni…mudah mudahan dilain waktu dan kesempatan kang Majid diberi kesempatan lagi untuk mencicipi menu lainnya….price list harga dan menu yang ada di bakso koni…jepretan dibawah ini biarkan berbicara. (cicakkreatip)