Selaku pengguna kendaraan bermotor, dengan rentang waktu tertentu kita pasti mengganti oli mesin. Dalam penerapan oli mesin, setidaknya kita sesuaikan dengan kemampuan kita masing masing, ada yang punya uang cukup maka setidaknya bisa beli oli yang memiliki kualitas tinggi, namun di sisi pengguna motor dengan ekonomi pas pasan seperti kang Majid ini, pas buat makan, pas buat beli rumah, pas buat beli mobil :P setidaknya penggunaan oli juga harus pas, pas kantong maksudnya :mrgreen:
Fungsi Pelumasan Mesin, Bukan Hanya Melumasi, Melainkan Banyak Tujuan Lainnya…
Selain pas di kantong, tentunya ada hal yang wajib dimengerti oleh para pembaca cicakkreatip semua, dimana penjelasan ini tentunya sudah ada dari para penemu oli di beberapa abad yang lalu :D sebelum menentukan oli mana yang cocok, setidaknya kita harus mengerti istilah istilah yang kerapkali disertakan dalam spesifikasi oli yang tertera dalam bungkus oli itu sendiri, diantaranya ada API Service… apa itu API service?
API SERVICE ( American Petroleum Institute ) ??
API service merupakan Institusi Amerika yang menetapkan “grading” atau kemampuan sampai mana oli bisa bertahan, singkat-nya API service menunjukkan kualitas daripada oli itu sendiri. API service dikhususkan berdasarkan sistem kerja mesin, pembedanya diwakili dengan tanda abjad API service yang tertera, seperti api service dengan awalan (S) yang dikususkan untuk mesin bensin, dan api service dengan awalan (C) untuk mesin diesel. Mari kita bahas satu persatu antara S & C :mrgreen:
API SERVICE – S
Dalam klasifikasi (S) yang diperuntukkan bagi motor bensin ini meliputi kontrol deposit, oil oxidation, wear, rust and corrosion. Huruf di depan (S) menunjukkan tingkatan oli, seperti klasifikasi oli SH, SJ, SL dan SM. Semakin mendekat ke (Z) bisa dikatakan semakin tinggi pula kualitas oli tersebut.
Untuk klasifikasi huruf SH, SJ dan lain sebagainya tersebut bukan tanpa arti…melainkan seperti yang kang Majid jabarkan di atas, tingkatan oli berdasarkan tingkatan huruf abjad yang ada, seperti klasifikasi dibawah ini…
Pentingnya menggunakan pelumas rantai khusus ( bukan oli bekas alias tap tapan )
▪ SH : untuk Gasoline Engine Maintenance Service 1994
Klasifikasi ini direkomendasikan untuk mesin kendaraan bensin yang dibuat tahun 1994 (tahun teknologi mesin) pelumas dalam kategori ini melebihi persyaratan kinerja dari API Service (SG) sehingga dapat digunakan pada mesin yang direkomendasikan pabrikan untuk menggunakan pelumas API Service (SG) ataupun kategori dibawahnya.
▪ SJ : untuk Gasoline Engine Maintenance Service 1996
Direkomendasikan untuk kendaraan bensin dengan teknologi tahun 1996, namun kenyataan nya kendaraan kendaraan lansiran tahun 2006 juga masih doyan akan oli (SJ) ini :D
▪ SL : untuk Gasoline Engine Maintenance Service 2001
Direkomendasikan dengan tugas khusus untuk mesin kendaraan bensin yang menggunakan teknologi mesin tahun 2001. Pelumas yang memenuhi persyaratan API Service (SL) dapat dipergunakan dimana API Service (SL) dan kategori di bawahnya direkomendasikan oleh pabrikan mesin.
▪ SM : Lag..yang satu ini dibuat untuk semua karakter mesin yang digunakan pabrikan sampai saat ini, dimana oli jenis ini bisa dipakai pada mesin bensin yang pelumasannya memakai tingkatan di bawahnya (SM), seperti (SL), (SJ) dan (SH).
API SERVICE – C
Sistem klasifikasi ini hanya ada 4 kategori yang masih digunakan pabrikan dewasa ini yaitu CF , CG , CH dan CI. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing klasifikasi:
▪ CF : Untuk mesin diesel injeksi tak langsung, klasifikasi ini dibagi menjadi dua…ada CF2 dan ada juga CF4. API Service CF2 untuk mesin 2 langkah, dan API Service CF4 untuk mesin diesel 4 langkah.
▪ CG4 : Merupakan pelumas rekomendasi mesin diesel 4 langkah tugas berat dengan kecepatan tinggi, peluamsan dengan spesifikasi CG4 ini bisa juga dipakai pada mesin dengan pelumasan API Service CF4.
▪ CH4 : Pelumas yang direkomendasikan untuk mesin diesel 4 langkah kecepatan tinggi dengan tujuan standar emisi yang ada. Pelumas ini bisa dipakai pada mesin pengguna API Service CF4 atau CG4.
▪ CI4 : Pelumasan ini digunakan pada mesin diesel tugas berat, pelumas ini memiliki tingkat kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan kategori di bawahnya seperti CH4, CG4 dan CF4.
Bagai mana bro…puanjang kan penjelasannya? Padahal cuma API service saja, belum penjelasan mengenai standar kekentalan yang hubungannya sama SAE (Society of Automotive Engineering), JASO dan lain sebagainya…tapi biar enggak terlalu banyak – banyak, next artikel saja kita bahas lagi…sementara monggo dikunya dulu penjelasan diatas :D (cicakkreatip)
Ingat…! Gara Gara Ganti Oli Salah saja Garansi pada Motor Kita hangus…!!
#referensi : tozzymodif.wordpress.com
Gro” aq ki x_x :D
Oli HDEO/PCMO mantap broo
kumplit
Sangat membantu…mangappp
Makasih mas hehehe… :D