Salah Pilih Busi Motor Injeksi, Sempat Modiar Motornya!

Diposting pada

Cicakkreatip.com – Tepatnya beberapa tahun silam, kejadian Salah Pilih Busi Motor kang Majid jumpai pada kendaraan konsumen. Panjang busi sama, center elektroda sama, ulir sama juga, tetapi gara-gara satu huruf saja yang kebetulan saat itu teknisi kurang telitih, motorya sering mongok.

Lebih parahnya, saat di cek teknisi di bengkel, kondisi motor normal normal saja, tetapi saat motor sudah dibawa pulang konsumen dan dipakai aktivitas, motor mengeluarkan blinking di speedometer yang tandanya ada kerusakan pada sistem injeksi. Aneh ngak?

Sekali lagi cuma sepele. Saat itu motornya adalah Yamah MioJ, seharusnya busi MioJ standar pabrik memakai resistor. Tandanya pakai resistor atau tidak, pada busi asli bawan MioJ (NGK) ada tanda R di badan busi, tanda R menandakan bahwa busi ini memakai resistor (Gbr. diatas).

keyless

Kenapa businya jadi tanpa resistor? Jadi ceritanya konsumen saat itu melakukan penggantian busi sendiri tanpa sepengatuan teknisi. Konsumen main ganti tanpa tau standar busi, pokoknya pasang. Ngak taunya Salah Pilih Busi. Busi yang dipasang tidak memiliki resistor. Memang apa sih pengaruh pakai resistor dan tidak?

Yang kang Majid tau resitor baisanya ada di cup busi, tapi ada juga resistor yang diaplikasikan di busi langsung. Resitor sagat penting terutama untuk motor injeksi. Umumnya pabrikan merekomendasikan busi motor injeksi memakai resistor semua. Efeknya apa sih kalau tanpa resistor? Ini yang kang Majid analisa saat menemukan motor konsumen MioJ diatas abnormal gara-gara pasang busi tanpa resistor.

Cek MioJ Pakai Scan Tools

Unit MioJ telah memperlihatkan gejala abnormal pada sistem injeksi-nya. Motor nyala normal… namun dalam lampu chek-MIL (lampu warning light) yang ada di speedo meter menyala. Kode yang disampaikan oleh lampu kalau dibaca adalah kode “61” kode tersbut jika dilihat di manual book menunjukkan adanya masalah pada sistem Idle Speed Control (ISC).

Dalam pengecekan, tidak ditemukan kerusakan pada komponen yang bersangkutan!! Pengecekan menggunakan FI diag tool (versi laptop) di bengkel resmi Yamaha. Aneh-nya nih, kerusakan muncul jika engine start lebih dari 1 menit. Dalam hal ini setelah dilakukan diagnosa lebih detail per komponen sensor terutama saat mesin nyala, barulah ditemukan titik terang penyebab munculnya kode “61” tersebut.

Dalam menu monitor kinerja sensor, ditemukanlah input voltase (signal) dari sensor Throttle position sensor (TPS). Sensor throttle mengirim voltase ke engine control unit (ECU) dengan variable voltase yang tidak sesuai dengan bukaan gas!! Kok bisa? Padahal normal-nya bukaan gas sekian derajat maka voltase yang dikirim TPS akan mengikuti. Pada kejadian ini kondisi throttle dalam kondisi diam, motor dalam kondisi stasioner (langsam) tapi voltase balik dari TPS berubah ubah?? Coba lihat perubahan voltase dibawah ini.

Gambar diatas merupakan screen dari monitor, dalam alat diag tool Yamaha yang lagi memakai menu monitoring. Benar kan?? Voltase dari sensor TPS kacau?? Meski kode yang disampaikan mengacu pada idle speed control, namun aktual kejadian bisa dipengaruhi oleh TPS. Kacaunya laporan sensor saat motor memakai busi tanpa resistor. Coba lihat grafig dibawah ini, saat busi sudah diganti stadar busi MioJ yang memakai resistor. Kondisinya normal, tanpa gangguan.

Kesimpulan disini, gelombang elekromagnetic yang dihasilkan oleh busi tanpa resitor terbukti. Busi tanpa resitor resiko kinerja pengapian dari ignition coil sampai busi ternyata mempengaruhi sensor-sensor dan ECU yang ada pada motor injeksi. Makanya untuk menekan efek gelombang elegtromagnetic yang kacau, pada motor injeksi pabrikan memakai resistor pada busi.

Selain itu, pabrikan juga sudah berbenah. Sekarang ini terutama pada motor motor baru, ECU motor sudah ditaruh jauh dengan ignition coil/busi. Dulu di awal awal mepet banget hehehe. Oke friend, itulah imbas Salah Pilih Busi Motor yang pernah kang Majid jumpai. Jika ada pengalaman lain tentang busi, silahkan share di kolom komentar ya. (cicakkreatip)

Gambar Gravatar
Saya kang Majid selaku admin sekaligus penulis di cicakkreatip.com. Blog ini kang Majid kelola secara independen, mudah mudahan semua artikel yang ada di Blog ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian. Jika perlu menghubungi kang Majid bisa melalui contact ini ; WhatsApp/Telp/SMS (085 733 637 733) E-Mail (adm.cicakkreatip@gmail.com) Happy reading :)

One thought on “Salah Pilih Busi Motor Injeksi, Sempat Modiar Motornya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.