DCIM105MEDIA

Go to Taman Nasional Baluran By Yamaha Aerox 155 (Maxi Yamaha Virtual Touring 2021) #Part 7

Diposting pada

Habis dari Pantai Tabunan Banyuwangi, saat itu All New Aerox kang Majid geber langsung menuju destinasi yang sangat keren yaitu Taman Nasional Baluran. Dulunya cuma menikmati hasil foto-foto teman yang di uanggah di social media, namun sekarang keturutan juga untuk menginjakkan kaki di taman nasional yang megah dengan julukan Africa van Java.

Taman ini terletak di perbatasan Situbondo dan banyuwangi, orang mengenalnya taman ini ikut Banyuwangi, namun kalau melihat di Google Maps, keberadaan hutan nasional ini masuk area Hutan/Kebun Sumberwaru, Kec. Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Saat memasuk lokasi, petugas garda depan sebelum pembelian tiket masuk menyapa kami, petugas menanyakan surat sehat. Karena memang kang Majid ngak tau kalau sekarang wajib menunjukkan surat sehat, sudah dipastikan kang Majid ngak bisa masuk.

Untungknya petugas menyarankan untuk membuat surat sehat di puskesmas terdekat, sebelah kantor pembelian tiket, tinggal putar balik motor dan ternyata sudah sampai puskesmas, sesuai prediksi, puskesmas saat itu rame sekali, banyak pengunjung yang membuat surat sehat disana.

keyless

Harga Tiket Masuk

Surat sehat sudah berhasil kang Majid kantongi dan waktunya untuk membeli tiket masuk, saat itu petugas loket Taman Nasional Baluran minta ditujukkan surat sehatnya. Harga tiket masuk Taman Nasional Baluran adalah Rp. 17.500 dan asuransi Rp. 1000 jadi harga tiket Rp. 18.500. Selain tiket masuk kita juga ditarik biaya parkir, untuk sepeda motor Rp. 5000. Saat itu kang Majid berkunjung di hari libur, untuk hari kerja beda lagi. Dibawah ini rincian tiket masuknya :

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Baluran
Jenis Tiket Weekday Weekend
Lokal Rp16.000 Rp18.500
Mancanegara Rp165.000 Rp240.000
Tiket Parkir
Tiket Motor Rp5.000
Tiket Mobil Rp10.000
Tiket Bus Rp50.000

 

Karena baru pertama kesini, kang Majid kira jarak antara kantor pengelola (Visitor Center) dengan lokasi taman yang sering dibuat foto-foto pengunjung seperti Evergreen, Savana Bekol, Pantai Bama itu dekat, ngak taunya perjalan menuju lokasi tersebut masih jauh. Jarak antara kantor Visitor Center dengan lokasi View Point tersebut kurang lebih 12 Km.

Jalan menuju View Point sangat mulus, kanan kiri jalan merupakan hutan lindung yang masih terjaga. Kang Majid berkendara saat itu seperti jalan punya sendiri, sepi, jalanan mulus, sesekali ada jalan berkelok. Kalau butuh pacu adrenalin, gas full throttle pasti keturutan disini hehehe, cuma dari rambu-rambu yang dibuat pengelola, kecepatan kendaraan tidak boleh melebihi 20 Km/Jam. Asli jalanannya sepi, istri kang Majid takut ada binatang buas seperti Harimau tiba tiba muncul menerka hiiiiii :mrgreen: .

Banyak View Point Oke

Banyak pilihan View Point disana, mulai dari Savana Bekol, Jalan Ever Green, Pantai Lempuyang, Pantai Bama, Pantai Bilik, Dermaga, Pantai Balanan, dan lainnya. Dari semua View Point diatas, yang bikin penasaran kang Majid saat itu cuma satu yakni Savana Bekol. Setelah berkendara beberapa menit melewati hutan hijau yang lebat akhirnya Savana Bekol terlihat, ini ditandai dengan terlihatnya ikon tengkorak kepala banteng yang ada di bahu jalan.

Tengkorak kepala banteng yang di tata rapi dan dijadikan satu inilah yang banyak beredar di internet, banyak tersebar di social media, banyak di abadikan oleh para pengunjung. Kenapa? Karena memang foto dengan begron tengkorak kepala banteng ini bisa mewakili suasana Africa, cuman bedanya kalau ini Afrika-nya wong Jowo :mrgreen: . Saat itu terbentang padang rumput hijau. Saat kemarau, akan berbeda pula pemandangan yang diperlihatakan oleh taman yang populer banget ini.

Dilarang Memberi Makan Satwa

Saat masuk Taman Nasional Baluran ini kita sebagai pengunjung dilarang memberi makan satwa liar. Pengelola taman pastinya mempunyai alatan yang kuat karena membuat larangan ini. Dari cerita larangan memberi makan satwa, beda lagi kalau satwanya yang minta makan hehehe. Kejadian ini kang Majid alami saat lagi asyik foto di Savana Bekol tepatnya di ikon tengkorak kepala banteng.

Saat pergi menuju lokasi foto, All New Yamaha Aerox 155 VVA kang Majid parkir di depan kantin lengkap dengan ransel, niatnya sih supaya ngak berat berat bawa ranselnya. Saat berjalan menuju lokasi, depan kang Majid terlihat ada kelompok monyet liar, kang Majid kira monyet nya lagi duduk santai karena saat itu cuma diam saja sambil mengawasi aktivitas kang Majid. Ngak taunya….

Setelah mengambil beberata foto, dari kejauhan monyet telah mensabotase ransel kang Majid, untung saja ngak bisa dibuka, cuma masker yang ditaruh kantong kiri ransel sudah di acak-acak, dikira makanan :mrgreen: Yang jengkelin lagi, monyet juga mencoba sabotase motor, mereka mau mencoba membawa helm kecil yang ada di atas motor.

Mungkin saat itu mau bawa kabur motor, tetapi untungnya All New Aerox 155 VVA sudah dibekali keyless, jadi aman heheheh, bercanda dikita ya… Oke, serangan monyet tidak terlalu lama, kawanan monyet pergi setelah kang Majid samperin dengan mengabadikan mereka di video HP. Mungkin mereka lari karena gugup melihat kamera kali ya..? (demam kamera) :mrgreen: .

Pengalaman yang sangat berharga bagi kang Majid saat bisa berkunjung di destinasi wisata Taman Nasional Baluran ini. Kapan-kapan kalau masih diberi kesehatan dan umur panjang, saat musim kemarau kang Majid kepingin berkunjung lagi. Teman teman yang belum pernah kesini, langsung diagendakan saja, ngak rugi kalau kita kesini, bagus banget!

Kumpulan wan hitam mulai terlihat, kang Majid langsung bergegas keluar taman dan lanjut perjalan ke destinasi selanjutnya yakni Waduk Badjul Mati. Sambil menikmati jambakan torsi All New Aerox 155 VVA, pemikiran kang Majid disaat itu benar-benar terjadi, setelah kita keluar dari Taman nasional baluran, dan kembali berada di lokasi luar taman, hujan tiba tiba turun.

Semula mau di trabas, ternyata makin deras, akhirnya melipir ke warung sebrang untuk menghangatkan diri dengan makan bakso. Okey, habis makan dilanjutin Maxi Yamaha Virtual Touring-nya ya…. Dertinasi selanjutnya adalah Waduk Bajul Mati, seperti biasa artikel lanjutan bisa langsung dilihat disini…. (cicakkreatip)

 

Gambar Gravatar
Saya kang Majid selaku admin sekaligus penulis di cicakkreatip.com. Blog ini kang Majid kelola secara independen, mudah mudahan semua artikel yang ada di Blog ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian. Jika perlu menghubungi kang Majid bisa melalui contact ini ; WhatsApp/Telp/SMS (085 733 637 733) E-Mail (adm.cicakkreatip@gmail.com) Happy reading :)

One thought on “Go to Taman Nasional Baluran By Yamaha Aerox 155 (Maxi Yamaha Virtual Touring 2021) #Part 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.