Akhirnya jumpa lagi dalam acara belajar bersama ini… hem penasar kira kira apa materi kita hari ini…? Okedah kalau pada penasaran, monggo disimak baik-baik yo… Eits sebelum baca materi hari ini, sediain dulu kopinya..hehehe :D
Sebelumnya masih ingat materi yang kangbro berikan kemarin…? Kira kira sudah samapi mana hayo…? Hemm betul materi pembahasan kita masih sampai sumber daya energi, dimana pengetahuan dasar yang harus kita ketahui sebelum belajar yang lebih menantang lagi. kalau pingin melihat ulang mengenai materi sebelumnya…ni kangbro kasih linknya :
- Lihat Pembahasan pertama
- Lihat Pembahasan ke dua
- Lihat Pembahasan ke tiga
- Lihat Pembahasan ke empat
- Lihat Pembahasan ke lima
- Lihat Pembahasan ke enam
Kalu sudah paham semua mengenai pembahasn kemarin, monggo kita lakukan pembahasan selanjutnya..
Nah kali ini yang akan dibahas pada pertemuan hari ini adalah masalah pergerakan piston didalam silinder, dimana yang kita tau saat mesin bekerja, maka piston juga akan bergerak naik turun menuju TMA ke TMB, kejadian tersebut akan berjalan berulang ulang dengan catatan mesin dalam kondisi nyala.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=l7S0Rq5YvRg&w=480&h=360]
Nah bro dan sis semua, sebenarnya dari pergerakan pison yang terjadi di dalam silinder tersebut bisa di hitung loh untuk kecepatannya, yup dimana kecepatan piston dilihat dari nilai kecepatan rata rata dari masing masing putaran mesin (RPM). Tapi sebelumnya perlu diketahui bahwa pergerakan piston dari TMB menuju TMA itu memiliki kecepatan piston yang berbeda beda loh.. dimana kecepatan piston terendah (paling lambat) terjadi ketika piston berada di TMA dan TMB, sedangkan untuk kecepatan pisto yang tertinggi berada di antara TMA dan TMB alias di tengah silinder / pertengahan langkah. (klik disini untuk mempelajari TMA dan TMB)
Ok langsung saja kita menuju rumus untuk mengitung kecepatan piston :
Rumus :
V = 2LN = LN
60 30
Ket :
V = kecepatan piston rata-rata
L = langkah (m)
N = putaran mesin (rpm)
Contoh :
Sebuah mesin memiliki panjang langkah 58mm dan diameter silinder 70mm dinyalakan pada 1600 rpm, berapakah kecepatan rata-rata piston..?
Jawab :
Diket :
L = 58mm (jadikan meter)
N = 1600 rpm
V = LxN
30
V = 0.058m x 1600 rpm
30
V = 3.093 m/det
Nah nah… jadi motor dengan langkah 58mm ketika mesinnya dinyalakan 1600rpm ternyata piston memiliki kecepatan rata-rata 30.93 m/detik. Waw cepet amet yo hehehe.. :D , bayangkan kalau rpm mesinnya seperti motor yang berlaga di MotoGP, berapa kira kira kecepatan rata-rata…? Joz pasti :D
Bagi yang kurang jelas monggo ditanyakan, atau bagi suhu-suhu enginers lainnya yang merasa penjelasan ini kurang, mohon ditambai sendiri, anggap saja rumah sendiri..heheh :D
baca pembahasan selanjutnya.. I baca pembahasan sebelumnya..
nice info :D
thanks bro.. :D
uedan… Kuenceng amat kang Bro, malah baru tahu aku, dulu di stm ngga pernah di singgung, apa pas aku ngga masuk ya (dulu sering bolos)… Hehe
hehehe,,, ea bro, kenceng, padahal yang kanbro hitung itu rpm mesin saat masih stasioner, apalagi kalau udah top speed, hemm kalau dilihat pakai mata pasti ngak kelihatan pergerakannya heheh :D
iya kang Bro, jadi ngga tega nih kalo naik motor maen betot sekarep wudel… Hehe…
semakin hari pelajaran nya makin top banget kang Bro… Lanjutkan…!!!
Jid, makasih materinya,
Norjo semakin pnter ki,
wkwkw sama sama je.. :D
waduh…rumuse ki lo… nggarahi mumet… :oops:
tapi bisa di mengerti koq…
sipp .,mas bro…
http://indomototalk.com/2013/10/24/motor-petani-nggak-ada-yang-tertarik-lagikah/
hahaha.. :D , thanks mazbro… sarapan rumus, minumnya kopi..behhhh tambah mumet sira :D
bayangken 18.000 rpm saja :D
beh jadi 348 m/det .. mantepppppp
pas langkah tengah2, silinder kop dibuka , jadilah PELURU
hahahaha…. hemm bisa jadi bisa jadi bro huhhaha :D
wkwkwwwwwwwwwwwwwwwww, duar, kena peluru besar
hahaha..hahahaha hemmmmm :D
Kalo piston yg diatas gmana ngukurnya gan?
http://ferboesrichardson.wordpress.com/2013/10/24/penampakan-yamaha-r1-jiaaaaaaannnnn-kereeeennnnn/
huahahahahah hemmm, pakai rumus apayo… ? hihihi :D
Jangan dikunyah ini batu lhoo… rontok nanti gigi sampean.
koreksi dulu benar pa salah
L = 58mm (jadikan meter)
N = 1600 rpm
V = LxN
30
V = 0.58m x 1600 rpm
30
V = 30.93 m/det
=================================================
jawabannya bener massbro 30,93 m/det….cuman perhitungan ke meternya yg salah nulis…coba dihitung ulang deh…
jozzzz mazbro.. ini yangdinamakan belajar bersama , yakni saling membenahi.. ok kangbro tadi salah ngubah mm ke m ( 58mm jadi 0.058m ) sieeppp thank bro , jossss :D
ha hay, ganmbar e sing ndhuwur ra nguati bro …. nice info
hihihihi…berrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr :D
kasihan juga si mesin, rider mung betot gas doang…
heheheheh :D
Sak mono umpama kecepatane sepeda kiro” seng nyetir jek utuh gak? Hehehe.
hahahahhaha .. bablas bro :D
itu yang diatas berapa pistonnya?
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/10/24/produk-baru-honda-mobil/
waduh…. diatas rata rata bro ..hehehe :D
Ok,, makasih
berapa m/detik apabila 9.3 rpm
info y bermanfaat….tulis lg dong artikel yg lain y yg brhubungn dgn mesin
mantep kang bro, update lagi artikel nya donk kangbro biar lebih muanteeep … thnxs kangbro!!
sipppp….maturnuhon :D pasti saya update kok heheh :D
Nii saya pnya permasalahn tentang mekanika fluida. Mohon banyuannya ya bro
1. Proses udara masuk dalm proses kerja torak dlm posisi 1.2.3 dan 4. Dan.meng hitung diameter torak jika d ketahui putaran torak dan dayanya
2. Perhitungan.mekanis torak dan kelengkapannya.??
selamat pagi gan,
mengenai hasil perhitungan untuk hasil V = 3.093m/detik.
dibacanya 3.093meter , atau mili meter.
thanks