Kebutuhan konsumen jaman sekarang yang menuntut motor irit namun tetap bertenaga, membuat pabrikan makin agresif dalam menjawab kebutuhan tersebut… Dari 100% tenaga yang dihasilkan oleh pembakaran didalam ruang bakar, ternayata cuma 25-35% saja yang bisa menjadi daya mekani untuk bisa menggerakkan roda belakang. Yang lainnya lari kemana? Dari theory-nya 30% daya dilepaskan sebagai gas buang, 10% lepas dari gesekan, dan 30%-nya dari kerugian pendinginan.
Gak usah heran kalau motor jaman sekarang meski cc-nya enggak lebih dari 150 rata-rata sudah pakai pendinginan liquid (radiator), dulunya sih 250cc saja masih pakai udara bebas (lihat Yamaha Scorpio). Ngomongin pendinginan radiator nih, beda sekali dengan motor pendinginan udara tekan atau bebas..pakai radiator mesti wajib hukumnya setiap kilometer tertentu harus cek atau ganti air radiator. Umunya tiap 25.000 km kita wajib kuras air radiator dan diganti dengan yang baru.
- Baca juga Kenapa kipas radiator menyala kalo mesin sudah panas ?? Pertanyaan pembaca…
Memang jika air diadu dengan benda cair lainnya…air ini bisa dikatakan memiliki panas jenis yang tinggi, dan tentunya ini merupakan suatu kelebihan air untuk mendapatkan efisiensi atau menjadi media pendingin yang terbaik. Dibalik penggantian air radiator…pertanyaan saya, apakah boleh air-nya pakai air sumur atau air yang lain :?: pasalnya kalau boleh harganya kan lebih murah.
Perlu diketahui sebelum menjawab. Dibalik kelebihan air, ternyata air bisa menyebabkan timbulnya karat, dan tentunya hal ini tidak baik untuk radiator serta bagian mesin yang dilalui air (bisa keropos). Tidak hanya itu…air juga dapat beku dibawah 0 derajat celcius. Bayangkan jika saat itu kita menyalakan motor disaat musim salju yang suhu lingkungannya bisa minus, yakin motor bakal sulit sekali dihidupkan dan tingkat keausannya sangat tinggi, pasalnya suhu mesin tidak bisa memenuhi kebutuhan suhu kerja, pembakaran sulit dilakukan oli mesin-pun sulit untuk sirkulasi. Makanya untuk menutupi kekurangan air semua pabrikan meracik cairan radiator dengan beberapa tambahan aditif, seperti air radiator yang didistribusikan salah satu pabrikan dibawah ini.
YAMACOOLANT…air radiator pabrikan yang masuk Yamalube, coolant ini sejatinya warna hijau. Warna ini cuma untuk identifikasi saja…bisa dibilang kayak pilihan warna yang ada di bahan bakar. Dalam cairan Yamahacoolant ini sudah mengandung zat anti beku, kalau bahasa pintenrnya sih cairan tersebut disebut dengan Ethylene Glyycoul (ingat pelajaran kimia). Zat ini difungsikan untuk menurunkan titik beku, tidak hanya itu…zat anti karat-pun juga ikut dicampur. Harga dari Yamacoolant sendiri dibandrol Rp 33.000,- dan tentunya bisa didapatkan di bengkel resmi Yamaha. Ingat…jangan diminun! Pahit gan.. :D
Perlu diingat, meski kita sudah pakai Yamacoolant, cairan tetap harus diganti secara teratur sesuai prosedur pabrikan. Hal ini karena pemakaian dalam priode yang lama membuat fungsi zat tambahan tersebut (anti beku & karat) akan menurun. Jadi kalau tidak mau performa pendinginan di motor kita menurun, ganti cairan secara teratur. Sudah tau fungsinya bukan :?: sekarang masih adakah budaya ganti air radiator pakai Air Sumur? :P (cicakkreatip)
- Yang mau seduluran di Facebook.com, Like Fans Page cicakkreatip gan disini…
Honda jual… murah… tapi ntah kualitas… mending beli aftermarket :D . kepepet yo rapopo lah :D pake air sumur
https://subjectdani.wordpress.com/2016/06/09/glasswool-abis-ada-alternatif-nya-selain-glasswool-lho/
Coolant honda bagus kok