Taksi Roda dua… Bukan roda Empat…? Ada ada Saja…

Diposting pada

GambarBro dan sis… Lagi enak enaknya berkendara sambil menikmati kemacetan jalan di kota Surabaya, lah kok njelalah di depan mata melihat bikers berseragam layaknya sopir taksi…tapi kok mangkrang di roda dua yo…? Taksi itu kan roda empat…? Hem…penasaran jadinya :D

Karena penasaran…kang Majid dekati tu bikers pelan pelan, dengan mata melotot kearah motor yang dikendarai, lah kok dalam body motor kang Majid melihat tulisan taksi roda dua, hem…unik nih, ada taksi roda dua om….

GambarDengan memperhatikas si bikers yang terus memacu tunggangannya tanpa menengok kanan kiri sedikitpun, kang Majid mencoba untuk mendahuluinya, “penasaran akan muka si bikers…dari belakang terlihat rambutnya panjang terikat bro, kalau dari depan gimana yo…? Apa ada jenggote wkkkk husss :DGambar

Setelah jarak kang Majid kurang lebih setengah meter di depan doi, sekali lagi kang Majid dikagetkan akan sosok pengendara taksi roda dua tersebut, gimana enggak…? Lah wong sang bikers bersosok perempuan je… :D uhuy….jadi pingin naik taksinya wwkkkkk moduse mulai keluar :D

keyless

Yah…setidaknya hal ini turut diacungi jempol, sosok perempuan yang tak memandang suatu pekerjaan yang lebih dominan dikerjakan oleh seorang laki laki. Mantepp mbak yu… :D  Nah gimana bro sis…tertarik jadikan motor kesayangan sampeyan menjadi taksi roda dua…? Yupz monggo di cubi :D

Artikel terkait :

[display-posts offset=”7″]

 

 

Gambar Gravatar
Saya kang Majid selaku admin sekaligus penulis di cicakkreatip.com. Blog ini kang Majid kelola secara independen, mudah mudahan semua artikel yang ada di Blog ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian. Jika perlu menghubungi kang Majid bisa melalui contact ini ; WhatsApp/Telp/SMS (085 733 637 733) E-Mail (adm.cicakkreatip@gmail.com) Happy reading :)

45 thoughts on “Taksi Roda dua… Bukan roda Empat…? Ada ada Saja…

  1. Si Duleh : “wohh, ada taksi roda dua, cewe lagi supirnya, keliatan dari rambutnya yang panjang diikat” (sambil nyetop taksi roda dua)

    dan si Duleh pun naik taksi roda dua sambil “nyuri kesempatan” (pervert mode on)
    dan akhirnya sampe ditujuan, dan si Duleh pun turun dan mau membayar ongkosnya.

    manakala si Duleh mau menyerahkan ongkosnya, tiba tiba si Supir membuka helmnya dan Si Supir pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih sambil mengusap Kumis dan janggutnya.

    Si Duleh pun tersenyum kaku dan terlihat keringat anget keluar dari dahinya.

    Sekian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.