Bro da sis… Pada bingung atau pada ngantuk ketika baca judul di atas..? wkwkw :D sekedar pembahasan alakadarnya yang bisa kangbro sajikan untuk sampeyan baca, jadi mohon disimak baik baik yo…yang ngantuk boleh tidur, yang melek boleh ngangguk ngangguk sambil baca artikel yang sudah kangbro racik kali ini :D
Pembahasan ini muncul ketika dalam beberapa waktu lalu kangbro melakukan ujicoba pemakaian BBM pada motor jenis Injeksi (klik disini untuk melihat), dimana katanya pembakaran lebih sempurna jika kita pakai motor dengan teknologi atau sistem Injeksi, tenaga lebih maksimal dll. Dari semua itu emang benar apa adanya, melihat sistem injeksi kerjanya lebih akurat dibandingkan dengan sistem karburator, tetapi semua itu dibarengi dengan kata kata syarat dan ketetuan berlaku (di ketik dengan huruf kecil dan ditempatkan di pojokan wkkkk :D ).
Mengunggkit lebih lanjut…lebih jelas…dan lebih akurat, motor injeksi lebih sempurna pembakarannya jika dibadingkan dengan karburator, emang betul apa adanya itu bro…tetapi sebenarnya jika melihat hasil dari ujicoba yang kangbro lakukan wakti itu, motor injeksi dalam proses pembakarannya tidaklah bisa kita bilang pembakarnnya sempurna 100 % , dimana hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor terkait, diataranya pemakaian jenis BBM dan lain sebagainya.
Lah berarti kalau para ATPM menjual motor dengan iming iming bahwa motor injeksi pembakarannya SEMPURNA itu salah yo kang..? wkkkk…gmana yo, jadi ngak enak kangbro jawabnya…dikirain dukun entar main mutusin perkara seenak’e dhewe heheheh :lool:
Jika melihat hasil ujicoba yag kangbro lakukan kemarin, Kalau kangbro boleh bilang, sebenarnya benar sekali pertanyaan yang sampeyan ajukan diatas, emang betul sekali kalau motor injeksi pembakarannya tidak bisa dikatakan sempurna 100 %, tetapi lebih tepatnya dan lebih PASS-nya jika dibilang motor injeksi pembakarannya LEBIH sempurna jika dibandingkan denga sistem karburator.
Jika ada yag mengatakan pembakarannya sempurna tanpa adanya embel embel lebih sempurna disbanding dengan karburator, maka tidaklah masuk akal, soalnya melihat dari hasil ujicoba dalam pemakaian BBM yang kangbro lakukan kemarin, dalam beberapa sempel jenis BBM yang di uji, memperlihatkan kondisi kerak atau jelaga di ruang bakar yang berbeda beda dengan kondisi pengujian pada unit kendaraan bermotor yang sama.
Jadi intinya bro…pembakaran yang sempurna dalam mesin itu banyak sekali faktor yag mempegaruhi, bukan hanya dipengaruhi oleh sistem saja, termasuk sistem injeksi. Meski sistem injeksi bisa dikatakan lebih sempurna dalam operasional engine, tetapi jangan lupa bahwa pembakaran yang sempurna dalam ruang bakar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah BBM yang baik (termasuk kadar oktan), Oksigen yang Baik (cukup), Kompressi yang baik dan Api yag baik (percikan api busi), semua itu harus seimbang, jika salah satunya ada yang ndelewer (kerjanya kurang maksimal) maka pembakaran tidaklah bisa dikatakan baik ataupun sempurna.
Mungkin itu saja yang bisa kangbro bagi untuk sampeyan semua, jika ada tambahan monggo diutarakan di kolom komentar… sekian dari kangbro…
salam cicak kreatip.com I By : Abd. Majid
Artikel terkait :
[display-posts offset=”7″]
pertamak, bagi pulsa Bro… :D
wkkkkkkkkkkkkkk hay… :D
Minimal pertamax 92…. tinggalkan premium…… :D
wkkkkkkk..merdeka kalau itu bro :D , s7
Nice info,kang….Injeksi berarti gak jaminan :D
wkkkk :D
wah nganggo bbm mahal yo kudune ben sempurna, podo wae larang, ra sido irit wkwkw
http://awansanblog.wordpress.com/2014/01/07/ban-belakang-mega-progl-pro-tidak-centre-disini-masalahnya/
wkkkkkk betulll :D
punya kendaraan injeksi tp gk kuat beli pertamax, seringkali di SPBU motor 250i dan mobil baru terlihat ngisi premium, pdhl sdh ada spanduk kalo premium utk golongan gk mampu
wkkkkkkk :D
nais ingpoh
thanks bro :D
setuju dg hasil riset kang bro madjid..
tapi msh kurang sreg dg harga pertamax yg bikin mules ;-)
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/01/07/ninja-250-satu-silinder-sebenarnya-sudah-terendus-sejak-pertengahan-2013/
wkkkkkkk…hemmm :D
setia ama yang disubsidi :lol:
wkkkkk cocok..masuk :D
siiips :-D
http://setia1heri.com/2014/01/07/iklan-rokok-sekarang-kalimatnya-sadis-dan-frontal-ya/
tq bro :D
saya numpang nyimak kang
monggo bro… :D
wew…
:D
ada sedikit yang agak mengganggu saya terkait gambar besar di atas (pertama) dimana di gambar tersebut seperti ada ‘jelaga’. yang ingin saya tanyakan, apakah itu bbm campur kerak karbon..?? kalo itu memang bbm, bukannya seharusnya sudah kering karena menguap..??
atau apakah itu oli..??
nah itu bro..data gbr ini diambil pas pertama bongkar, jadi setelah copot langsung di jebret… betul komentar sampeyan, emang ada cairan seperti BBM yang tidak terbakar bro :D
Berarti bbmnya kudu di oplos sama pertamax plus dong mas bro !!! gkgkgk. :-D
wkkkk bukan di oplos bro, tapi pakai BBM yang cocok aja :D
Pemakaian bahan bakar dengan oktan lbh tinggi yg disesuaikan dengan kompresi mgk akan lbh terasa dalam jangka panjang termasuk pada kebersihan injektor. Kalau gak salah efisiensi pembakaran justru lebih tinggi di mesin diesel daripada mesin bensin.
he’em masuk komentar sampeyan.. s7
mioku cukup bbm kuning.
CB150R berknalpot Tiger. – http://wp.me/p208su-1E1
Nih bukti kalau sampean pakai helm jadi cakep. – http://wp.me/p208su-1E9
Bener banget..motorku kemarin mati tiba-tiba..
http://hulssay.com/2014/01/10/pengen-coba-jadi-manajer-artis/
sipp… :D motornya apa ya..? :D
kang saya mau tanya, padahal kompresi skitar 10,an
tapi kenapa di permukaan sehernya yg berhadapn dgn busi lebih hitam ya.
sedangkan bagian atas kanan masih bersih.
1. apakah busi terlalu dingin? (sy pake iridium
2. oktan bbm rendah? (saya selalu oplos 1:1 premium pertamax
2. apa klep out/in ada yg bermaslah?
setelan karbu sudah pas, busi agak merah bata. trima kasih