# Gambar dari Google
Awalnya sempat garuk garuk kepala sambil ndlomong ketika melihat spek suatu kendaraan roda dua yang memunculkan torehan angka yang dihasilkan oleh suatu kendaraan, berapa tenaganya..? 19 HP coy…!! berapa tenaganya 19 KW om.!! ehem..kepingin batuk jadinya, lag KW sama HP apa bedanya sih…mbingungi iki :D
Hehehe…sabar dulu, hayo buka buku yang pernah diajarkan di sekolah :D Sebenarnya kang Majid juga dulunya bingung banget, opose bedanya, HP dengan DK?? kok bikin njlimet aja :D tapi..ngak usah bingung, sebenarnya itu cuma sebuah satuan tenaga saja kok, hayo di utak atek bro..
Selain HP, ada juga yang namanya satuan PS, DK, BHP, KW dan PK. Lag..bedanya apa coy?? jadi begini mas bro…sedikit keminter gak popo yo :D perbedaan satuan di atas merupakan satuan yang digunakan dalam tiap negara, seperti negara Eropa sukanya pakai satuan PS, Inggris sukanya pakai satuan HP, wes poko’e versi mereka beda beda, namun hampir hampir sama :D untuk lebih detailnya disimak yang ada di bawah ini :arrow:
HP : Horse Power
KW : Kilo Watt
DK : Daya Kuda (Indonesia)
PS : Pferdestarke (Jerman)
BHP : brake horse power
PK : Paarden Kracht
#berikut perbandingan tiap satuan :arrow:
Nah itu dia..di atas merupakan asal dari satuan tenaga yang sering dicantumkan di atas kertas :D terus bedanya apa lagi..? ternyata bro…satuan BHP (brake horse power) itu merupakan satuan yang didapat dari hasil pengukuran tenaga yang ditorehkan oleh poros engkol, biasanya orang orang beradab :D sering menyebutnya pengukuran On crank – shaft. hasil dari pengukuran ini murni dari dupakan crank shaft, dimana tenaga yang di ukur masih belum melewati komponen seperti kopling, dan perangkat lainnya yang imbasnya tidak mengurangi tenaga yang dihasilkan oleh pembakaran didalam ruang bakar (tenaga murni bro..).
Lag sedangkan untuk satuan PS (pferdestarke) dan HP (horse power) merupakan satuan yang diperoleh dari pengukuran akhir, yakni pengukuran di roda, istila kerennya itu On Wheel gan..!! pengukuran ini melihat aktual tenaga akhir dari poros engkol yang sudah melewati beberapa komponen, seperti kopling, transmisi, dan lain sebagainy.
Dari hasil pengukuran di atas, kebanyakan metode pengukuran On crank biasanya lebih besar 30-20% dari On Wheel, dimana alasannya seperti penjelasan di atas…On Crank pengukurannya murni dari crankshaft. Biasanya pabrikan banyak yang menggunakan metode On Crank, tapi kalau di dunia modifikator ataupun balap, cenderung yang lebih digemari adalah metode pengukuran On Whell, kenapa demikian…??? sudah pasti On Whell hasilnya lebih nyata, dimana hasilnya adalah hasil akhir, hasil ini lebih akurat karena dikatakan sama dengan hasil aktual jika kendaraan di geber di jalan raya.
Hem..yawes itu dulu rek..!! mripat kang Majid sudah melek merem… :D yawes semoga bermanfaat, jika ada yang kurang ditambahi saja di kolom komentar, salam cicakkreatip.com
Artikel terkait :
[display-posts offset=”7″]
Wow akhirnya saya tempe ehhh tahu :D
http jemuran ketinggalan :D
ooo gitu ya….
kirain HP=handphone
DK=plat region Bali
xixi
oooh….ngunu toh om
nitip bacaan om
https://bikerkampung86.wordpress.com/2015/02/02/galery-honda-rc213v-2015-di-bali/
Walh.. Tetep njlimet kudu ngitunng….
hehehe :D
apa cuma aq di sini yg bingung ??? nice post .
PERTAHANKAN
tq bro… :D
tetep aja om masih bingung -_-
PS, DK, BHP, KW dan PK adalah satuan daya ( daya adalah usaha yang dilakukan per satuan waktu ) rumus sederhananya P = w / t .
Bedanya hanya satuannya, tak ada yang membedakan bahwa satuan daya tertentu di gunakan untuk mengetahui daya motor pada roda, hanya perbedaan satuan saja, biasanya produsen mobil atau motor baru menggunakan metode pengukuran pada kruk as ( crank shaft ) kecuali disebutkan lain ( misalkan 250 hp on wheel)
Sippp…betul sekalu :D
Nemu jg nich artikel, thnk artikelnya bro. walu rada telat bukanya tapi nambah ilmu bgt.
Kalau dk dikonversiin ke hp gimana gan?
wow ngohoslog tenan masbro tenogone, mak slog oselog oselog oselog gitu mbokdheee