Mengapa awan cumolonimbus bahaya jika dilewati pesawat terbang..?

Diposting pada

Kejadian jatuhnya pesawat AirAsia sampai detik ini masih terasa dalam kenangan kita semua, dimana kejadian ini berlangsung dikala penghujung tahun 2014. Salah satu penyeban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dibilang karena adanya jenis awan cumolonimbus.

Awan Cumolonimbus secara rupa merupakan sosok awan hitam yang tebal dan didalamnya terdapat petir serta angin, menurut Dr. Bruce Carmichael yang saat ini menjalankan program penerbangan di pusat penelitian National Center for Atmospheric Research, awan cumolonimbus ini bisa menimbulkan beberapa masalah pada pesawat yang tengah terbang melintasinya.

Pencarian Air Asia QZ8501 Merupakan Penemuan Pesawat hilang tercepat

“Turbulensi, pembekuan bagian pesawat dan mesin, halilintar, angin sesar, dan aliran udara ekstrim yang bergerak ke atas dan bawah dapat muncul akibat awan cumolonimbus. Jadi, sederhanyanya, awan cumolonimbus adalah sumber bahaya bagi penerbangan,” ujar DR. Bruce,Wired (29/12).

Masih penasaran hal yang bisa disebabkan oleh jenis awan Cumolonimbus…? berikut kutipan yang kang Majid dapat dari Merdeka…disimak baik baik

keyless
1. Turbulensi

Turbulensi yang terjadi secara mendadak pada sebuah pesawat akibat kemunculan awan cumolonimbus dapat menyebabkan sebuah pesawat kehilangan tenaga.

Turbulensi sejatinya adalah guncangan-guncangan yang terjadi pada pesawat saat terbentur dengan massa udara yang datang dengan kecepatan tinggi. Jika diibaratkan, turbulensi mirip dengan menabrak polisi tidur saat tengah berkendara.

Namun, pesawat-pesawat modern sudah dilengkapi dengan badan yang tahan terhadap turbulensi. Akan tetapi, turbulensi sering kali menyebabkan cedera pada penumpang pesawat, terutama saat mereka tidak mengenakan sabuk pengaman. Pilot yang berpengalaman pun biasanya dapat mengatasi masalah ini atau mendarat darurat akibat masalah turbulensi.

2. Aliran udara ekstrim

Fenomena itu terjadi akibat perbedaan kecepatan angin yang yang berbeda di ketinggian tertentu. Aliran udara super kuat tersebut biasanya muncul saat sebuah awan badai atau cumolonimbus terbentuk.

Menurut ilmuwan, aliran udara itu dapat menghasilkan angin dengan kecepatan luar biasa, hingga 241 kilometer per jam. Dengan angin sekuat itu, bahkan pesawat terkuat pun bisa terhempas.

3. Halilintar

Halilintar adalah komponen cuaca yang tidak bisa dipisahkan dari kehadiran awan cumolonimbus. Menurut badan keamanan penerbangan Amerika, FSF, setidaknya sebuah pesawat komersil terkena petir satu tahun sekali.

Akan tetapi, seringkali halilintar itu tidak menimbulkan masalah berbahaya bagi penumpang. Pesawat-pesawat modern pun sudah didesain untuk bertahan dari serangan halilintar.

Dalam beberapa badai super, halilintar yang dihasilkan dapat membuat pesawat mengalami masalah kelistrikan parah atau kerusakan badan pesawat yang mengakibatkannya jatuh. Untungnya kejadian seperti itu jarang terjadi hingga saat ini.

4. Hujan es

Di daratan, awan cumolonimbus memang nampak cukup menakutkan dengan bentuknya yang bergerombol itu, namun di dalamnya jauh lebih mengerikan. Hujan es bisa terjadi dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada badan pesawat.

Pada beberapa kasus, es yang masuk ke mesin pesawat juga bisa menyebabkannya mati dan memberikan masalah cukup serius bagi pilot meski dia sudah dilatih untuk mempertahankan pesawat dari hantaman kristal es. Es pernah menyebabkan tragedi penerbangan, yakni jatuhnya pesawat Air France 447 di bulan Juni 2009 di samudra Atlantik.

Video Evakuasi Jenazah Korban AirAsia QZ8501, Mayatnya mengapung Bro…

Niag..gimana bro, lumayan jelas kan…? jadi sekilas begitulah penjelasannya, mengapa awan jenis cumolonimbus ditakuti di dunia penerbangan, ternyata awan jenis cumolonimbus telah menyimpan beberapa amunisi mujarap untuk bisa menggoyang pesawat :D ok semoga bermanfaat – cicakkreatip.com

Sumber: merdeka.com

Email           : adm.cicakkreatip@gmail.com

Facebook    : cicakkreatip@gmail.com

Twitter        : @cicakkreatip

BBM            : 7D7DBA51

WhatsApp  : 085733637733

Gambar Gravatar
Saya kang Majid selaku admin sekaligus penulis di cicakkreatip.com. Blog ini kang Majid kelola secara independen, mudah mudahan semua artikel yang ada di Blog ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian. Jika perlu menghubungi kang Majid bisa melalui contact ini ; WhatsApp/Telp/SMS (085 733 637 733) E-Mail (adm.cicakkreatip@gmail.com) Happy reading :)

9 thoughts on “Mengapa awan cumolonimbus bahaya jika dilewati pesawat terbang..?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.