Momen spesial peluncuran produk terbaru Yamaha R25 dan R3 (YZF-R25 & YZF-R3) yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis (11 Oktober) didesain begitu meriah. Acara ini memang bersamaan dengan perayaan 20 tahun hadirnya Yamaha YZF-R1. Makin mantap, event yang mengusung titel R1 20th Anniversary “We Are R” Global Launching dihadiri Galang Hendra Pratama, pembalap WorldSSP300, juga rider tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) dan beberapa racer Asia yang akan bertarung dalam seri ke-5 Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) di Sirkuit Sentul, Bogor, akhir pekan ini (13-14 Oktober). Termasuk hadir pula petarung MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin (Monster Yamaha Tech3) dan 2 pelaga tim Yamaha Racing Asean di kelas Supersports 600 (ARRC 2018), Yuki Ito dan Keminth Kubo. Mereka ini peringkat ke-3 dan ke-7 dalam klasemen sementara ARRC 2018.
Galang Hendra Pratama dan Hafizh Syahrin serta dari pihak YMC yang meniup lilin sebagai puncak dari selebrasi 20 tahun hadirnya YZF-R1. Semua larut dalam kebersamaan dan kegembiraan. Galang Hendra Pratama juga mendapat kesempatan untuk memberikan pernyataan sehubungan keikutsertaannya kembali dalam balap dunia WorldSSP300 musim depan (2019) dengan motor terbaru Yamaha R3 yang dilaunching ini.
“PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) adalah satu-satunya pabrik yang memproduksi R25 dan R3 sejak kami menjualnya pertama kali pada Juli, 2014. Kami memenuhi sistem produksi berdasarkan standar manajemen Yamaha dan kontrol kualitas menyeluruh untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi ke seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Dan tentunya Galang Hendra tahun depan akan bertarung kembali di World Supersport 300 menggunakan motor Yamaha R3 terbaru. Yamaha akan mendukung dan kita percaya bahwa Galang Hendra akan memiliki motivasi kuat sebagai seorang pahlawan dari Indonesia,” terang Minoru Morimoto selaku President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Yamaha Motor Company dan Yamaha Indonesia telah memberikan kesempatan saya untuk bisa join kembali di kejuaraan World Supersport 300 tahun depan. Dengan motor baru ini pastinya memberikan spirit buat saya dan saya akan melakukan yang terbaik untuk Merah Putih Semakin Di Depan,“ tutur Galang Hendra Pratama yang di musim pertamanya di WorldSSP300 menduduki posisi ke-10 dalam klasemen akhir.
Para pembalap merasa sangat terkesan dengan penampilan terbaru R25 dan R3 yang disebut dengan Super Sport Design yang notabene terinspirasi dari pacuan YZR-M1. Belum lagi dukungan kinerja sokbreker depan yang sudah upside down dipastikan membuat rider semakin nyaman dan lebih stabil. Begitu banyak fitur-fitur anyar yang semakin membuat R25 dan R3 ini makin dicintai.
“Desainnya sangatlah keren dari aerodinamis pastinya bisa menambahkan speed dan desain speedonya makin sporty. Suspensi depan dengan tipe upside down lebih nyaman, lebih stabil dan saya tidak sabar untuk mengendarai motor ini di sirkuit,” tambah Galang Hendra Pratama yang berasal dari Yogyakarta dan masih berusia 19 tahun.
Tidak ketinggalan, duet pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Richard Taroreh dan Faeroz yang juga terlibat dalam acara ini, ikut berkomentar soal kehadiran Yamaha R25. Mereka sudah tidak sabar lagi untuk menggunakan motor ini dalam balap Asia Production 250 (AP250) di Asia Road Racing Championship (ARRC).
Body yang aerodinamis diklaim sangat mendukung saat melaju di trek lurus ataupun kinerja suspensi upside down yang akan membuat motor lebih stabil dan mudah dikontrol. Alhasil, lebih memudahkan mereka untuk melahap berbagai model tikungan. Disamping itu, berbagai fitur anyar lainnya dari R25 seperti lampu yang full LED, tampilan tangki yang lebih sporty, lengan ayun Asymetrical Rear Arm yang ringan dan kokoh serta ban tubeless dengan tapak lebar.
“Desainnya sporty banget, pastinya siap untuk speed tinggi dimana dari tampilan depan sangat aerodinamis seperti R1 dan R6. Saya suka suspensi depannya yang upside down. Pastinya lebih nyaman untuk kontrol di corneing, juga desain tangkinya lebih sporty juga,” tutur Richard Taroreh yang siap berlaga dan sangat termotivasi tampil di ARRC 2018 Sentul, Sabtu-Minggu ini (13-14 September).
“Untuk desainnya pastinya lebih bagus, karena desain motor ini lebih sporty seperti R6 dan R1. Kemudian model speedo lebih bagus dan suspensi depan pastinya mendukung untuk balapan,” beber Faeroz yang baru mengikuti pelatihan di Yamaha VR46 Master Camp6 di Italia.
“Desain terbukti lebih sporty, desainnya menyerupai R1 dan R6. Bagusnya sudah menggunakan upside down, pastinya lebih mantap untuk handlingnya di trek,” timpal Wahyu Aji Trilaksana yang bersaing di kelas Underbone 150 (UB150).
(Press release)
