ECU ITS, Mencoba ECU Yamaha Vixion Buatan Anak Bangsa…

Diposting pada

Gambar

Sebelumnya pernah dengar ngak mengenai Engine Control Unit (ECU) Yamaha V-Ixion buatan anak ITS Surabaya, pada dasarnya… ECU buatan anak bangsa ini keunggulannya lebih terlihat dari segi perubahan batas dari putaran engine mesin (RPM) yang biasa disebut dengan sebutan limiter. Dengan memakai ECU racing Iquteche ini limiter bisa dimainin, digeser diatas standart atupun dibawah standart limiter motor pabrikan.

Kang Majid sebelumnya merasa penasaran… bagaimana sih wujud daripada ECU tersebut! Serta bagaimana sih cara setingnya? Apakah butuh alat khusus seperti diag tool milik Yamaha… atau cuma pakai software saja? Coba dihitung berapa banyak pertanyan yang muncul hehehe :mrgreen: Dari banyaknya rasa penasaran kang Majid bermaksud untuk membeli atau meminjam produk tersebut dengan harapan bisa mempelajari cara pengoprasian daripada ECU tersebut.

Beberapa waktu lalu, akhirnya ECU ada di tangan, dengan kontek teman teknisi yang sebelumnya juga orang yang ikut serta dalam pengembangan ECU tersebut. Barang sudah ada di gengaman, langsung saja kangbro amati. Dalam dus kemasan terdapat satu buah ECU, dengan kabel USB serta satu buah CD yang berisi installer yang fungsinya sebagai program untuk seting ECU via windows.

keyless

Rasa penasaran semakin tak terbendung… langsung saja kang Majid pelajadi perangkat tersebut dengan membaca manual book yang terdapat di CD, dengan panduan tersebut, secara perlahan diawali dengan simulasi dengan menginstal perangkat lunak berupa software untuk maping ECU. Tidaklah rumit bagi kang Majid untuk menuangkan program tersebut di perangkat laptop, so pada dasarnya sama kok seperti install aplikasi lain, cuma untuk menginstall program yang satu ini, untuk USB drivernya harus di konekkan secara manual, USB drivernya sudah tersedia di dalam CD.

Gambar

Program suadah terintall, langsung saja cari motor V-Ixion, berhubung ini ECU-nya Yamaha V-Ixion yang OLD (lama)…. maka, cacpcus kang Majid cari unit tersebut. Unit motor sudah didapati, langsung saja gati ECU-nya dengan ECU buatan ITS, dimana program yang sudah terinstal tadi kang Majid buka, dengan sebelumnya koneksikan ECU dengan laptop menggunakan kabel USB yang sudah satu paket dengan unit ECU tersebut.

Gambar

Kang Majid membuka aplikasi tersebut, dengan mendapati pokok inti yang lumayan menarik… dimana di layar sudah tersedia menu menu untuk seting perangkat ECU. Pada dasarnya dua menu yang memicu akan pembelajaran ECU yang kang Majid lakukan pada kali ini adalah menu Ignition dan menu Injection bahan bakar. Pada menu tersebut, kita bisa melakukan seting terhadap maju mundur nya pengapian dan debit bahan bakar yang disemprotkan per RPM.

Setelah seting selesai, kang Majid menghidupkan motor dengan tujuan melihat kondisi performa yang ditunjukkan oleh engine tersebut, dimana performa tersebut kita ngelihatnya pada hasil pergerakan jarum speedometer bawaan motor, eits…selain itu juga kita bisa memantau kondisi pengapian dan debit pengabutan bahan dengan visual angka yang tertera pada layar laptop melalui program yang kita instal tadi. Jika ada yang kurang sesuai, entah masalah tarikan awal atau tarikan di rpm tinggi, maka bisa kita seting ulang dengan mengganti angka yang tertera pada kolom seting. Kedua menu ini (ignition & ijection) membutuhkan setingan yang cukup, butuh ketelatenan, dimana kalau bahan bakar yang disemprotkan, atau pengapian tidak sesuai, biasanya kenjadian rpm mesin yang tidak stabil akan kita temui.

Gambar

Setingan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dimana motor mau dipakai harian, atau kebalikannya. Terserah kita, maunya enak buata tarikan atau stabil…tetapi untuk mendapatkan setingan seperti keinginan kita, kita kudu telaten, dimana mungkin kita harus berulangkali mencoba supaya dapat mendapatkan hasil setingan yang ideal. Lah bro… kalau ngak mau ribet, bisa ngak jika saya ngak pakia nyeting? Kang Majid jawabnya BISA, so tau kenapa…? soalnya dalam perangkat software tersebut juga di bontoti dengan setingan std yang sudah digarap oleh kawan kawan pengembang ECU tersebut, tapi tetep bro… kalau pingin yang lebih ciamik dengan karakter performa mesin yang kita inginkan, tetap dibutuhkan setingan.

Nah dari hasil ujicoba yang kang Majid lakukan tersebut, Kang Majid ada sedikit gambaran dari hasil ujicoba tersebut. Ujicoba kang Majid lakukan dengan menggunakan motor Yamaha V-Ixion (OLD) std pabrikan, motor dalam kondisi diam dan geber rpm, kang Majid cuma  memakai patokan dari speedometer bawaan motor itu sendiri. Monggo dilihat perbedaan dalam penerapan ECU Iquteche…. kurang lebihnya mohon dimaklumi :mrgreen: :cool: (cicakkreatip)

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=Jsi9aY5FEsA&w=447&h=330]

Gambar Gravatar
Saya kang Majid selaku admin sekaligus penulis di cicakkreatip.com. Blog ini kang Majid kelola secara independen, mudah mudahan semua artikel yang ada di Blog ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian. Jika perlu menghubungi kang Majid bisa melalui contact ini ; WhatsApp/Telp/SMS (085 733 637 733) E-Mail (adm.cicakkreatip@gmail.com) Happy reading :)

56 thoughts on “ECU ITS, Mencoba ECU Yamaha Vixion Buatan Anak Bangsa…

  1. sayang nya mmesin cilinder satu cuman muat rpm 10000, max,,,,
    meskipun bisa digeber 13000 pada dijalan cuman 10000 aximal, hhhhhh
    ,,,,

  2. wah khusus Vixion ya
    padahal pengen nyoba di Beat FI sama di Supra PGM-FI hehehe
    ya moga-moga suatu hari nanti ada ECU ITS yang buat Honda hehehe

    btw, Vixion Sampeyan lebih enak kah bro habis pake ECU ITS tsb hehehe

  3. wah vixion tetanggaku..pake ecu std…mentok di 10.500…..itu bisa 11ribu…keren ya…aplg yg divideo pas udah pake ecu nya anak its…12000 lewat ey…

  4. I’m very pleased to discover this website.
    I want to to thank you for ones time for this particularly fantastic read!!
    I definitely really liked every part of it
    and I have you saved as a favorite to check out new stuff in your website.

  5. Mantaff, Ane juga mantan ITS Kang Brow (Walau bukan mahasiswa, cuman dah lama, sejak jaman “ProtonComp”)
    Kang Brow, ada inpo yang Vixion New ndak kang brow … ???. Klo ada sih yang dah support OBD2 kang, klo ada kabirin ya kang ….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.