Bro dan sis semua…kembali kita sambung lagi artilkel bahasan kita kemarin mengenai alat ukur tekanan pompa bahan bakar motor injeksi, bagi yang belum membaca artikelnya bisa melihat kembali dengan klik disini… Bahasan kita kemarin sampai di alat ukur tekanan pompa bahan bakar, dimana kita kemarin nyebut alat tersebut dengan nama “Fuel Pump Pressure gauge”. Jika di plototi nih…lat ini sekilas bentuknya hampir mirip dengan alat ukur tekanan ban motor kita, dimana kondisi fisik alat ukurnya berbentuk bulat dengan adanya jarum penunjuk angka tekan (lihat gambar di atas).
Lah apa bedanya alat ukur tekanan ban dengan alat ukur tekanan BBM ini? Sebenarnya jawabannya sangat sederhana sih…yang mana sudah pasti kalau fuel pump pressure gauge difungsikan untuk mengukur tekanan cairan (liquid) bahan bakar, sedangkan untuk alat Tire Gauge (alat ukur tekanan ban) di fungsikan untuk mengukur tekanan udara yang ada di ban itu sendiri.
Cara menggunakan alat ini sesungguhnya sangat simpel, tidak membutuhkan keterampilan khusus, saya yakin pemirsa semua pasti bisa menggunakan alat ini dengan benar, pasalnya sekali lagi alat ini gampang mengoperasiannya, untuk membuktikan ucapan kang Majid ini, ayo kita praktekkan di bawah ini bersama sama…
Dalam praktek penggunaan alat pengukur ini kang Majid menggunakan motor Yamaha Jupiter Z1, dimana hal ini kang Majid pilih karena tempat daripada sambungan selang dan posisi pompa bahan bakarnya mudah di jangkau, dan tentunya tanpa membongkar cover motor, hal ini lebih memudahkan kita untuk belajar penggunaan alat ini. Bagaimana langkah langkahnya, silahkan di mengerti satu demi satu langkah penggunaannya.
▪ Langkah pertama sudah pasti kita siapkan alat ukurnya
▪ Posisi kuknci kontak dalam kondisi “OFF”
▪ Lepas pengunci selang penghubung fuel pump dengan injektor (lihat gambar diatas)
▪ Setelah terlepas, barulah hubungkan fuel pump pressure gauge di antara selang fuel pump yang sudah terlepas tadi, disusun secara seri di bolak balik sama saja, asalkan konektor penyambung selangnya bisa terpasang dengan benar tanpa adanya kebocoran (lihat gambar di atas)
▪ Setelah alat ukur terpasang dengan sempurna, maka posisikan kunci kontak di posisi “ON” dengan catatan sebelum kunci kotak di posisi ‘ON” kembali periksa sambungan selang bahan bakar, pastikan kondisinya tidak ada yang bocor.
▪ Setelah kunci kontak “ON” lihat tekanan stanby-nya, ada di angka berapa..? jika tekannya di bawah standar, maka fuel pump masih belum bisa kita katakana rusak, dimana langkah selanjutnya masih harus kita lakukan, yakni dengan menghidupkan mesinnya (kondisi alat masih terpasang…)
▪ Setelah motor kondisi nyala dan lihat jarum alat ukur ada di angka berapa…? kalau masih dalam angka standar maka tidak ada masalah pada fuelpump-nya, namun kalau tekanan ada di bawah standar, maka bisa kita katakana fuel pump butuh kita periksa dengan membongkar fuel pump dari tangki bahan bakar.
▪ Setelah mengukur dalam kondisi stasioner, sekali lagi pengukuran masih kita lanjutkan lagi, bukan kondisi stasioner lagi, melainkan dengan menaikkan putaran mesin dengan spontan atau dengan menahan putaran mesin di atas stasioner (1500 ke atas). Amati pergerakan jarum pada alat ukur, jika jarum bergetar kurang lebih 2 – 3 Kpa dari angka standar, maka itu bisa kita katakana wajar…namun jika pergerakan jarumnya sampai 100-200 Kpa, maka fuel pump perlu kita periksa.
Seperti pada motor Jupiter Z1 ini…tekanan standar pompanya adalah 295 Kpa, hasil pengukuran menunjukkan hasil yang sama, namun agak lebih sedikit sih, tapi tidak terjadi kendala, jadi bisa kita katakana fuel pump Yamaha Jupiter Z1 ini masih dalam kondisi normal, masih aman aman saja :D
Gimana bro…sangat mudah kan cara menggunakan alat ini, meskipun beda merk…kurang lebih caranya sama seperti yang kita bahas kali ini, dimana paling yang membedakan cuma posisi fuel pump, besar kecilnya sambungan dan standar tekan fuel pump itu sendiri. Untuk yang lainnya….namanya motor injeksi ya kayak begitu wujudnya :D
# Kang Majid : Mbah bogang mana woy…tumben ngak nanya naya lagi nieeee ? :D
# Mbah bogang : Sementara ini Mbah jadi silent rider saja kang Majid, Mbah mantau saja dipojokan… Mbah lagi males bicara. Anu kang…Gusi Mbah lagi kena sakit panu # :D !
# Upil Gareng : Kang saya saja yang nanya ya…soalnya kebetulan saya punya motor injeksi yang pernah mogok gara gara fuel pump-nya, jadi ceritanya gini kang…
Waktu itu motor saya bawa riding menyusuri semak semak belantaran bersama pacar kesayangan ku :D (asek asek…) waktu itu ditengah tengan perjalanan kami makan buah semangka dengan sepuasnya, ngak tau itu semangka siapa, orang semangkanya nemu di kebun orang kang. Karena semangka tidak habis habis, maka saya kefikiran untuk membawakan yang ada di rumah, dirumah ada papy, ada mamy, ada kakek, dan ada orang kampung yang berjumlah 150 kepala keluarga kang…jadi saya keluarkanlah sebuah karung untuk memungutnya.
Diasaat saya mengambil buah semangka tersebut EH…ada orang berkumis separo sambil membawa rapia dengan berteriak kencang, WOOOOYYY…Maling….!! deg deg deg..jantungku berdebar, ternyata ada pemilik kebunnya kang, jiah…jiambrettttt…kala itu saya langsung lempar karungnya, dan cabut dah dengan membawa motor injekson saya. Saking takutnya, pacar saya pegangnya sangat erat, sampai sampai merebahkan tubuhnya di punggungku…cihui…rejeki kang ada buah kelapa muda nempel gagag :D
Di tengah tengah aksi melarikan diri saya, eh ternyata motor saya mberebet kayak kehabisan bensin kang, dan lama lama jadi mati dengan sendirinya, saya cek bensin yang ada di tangki, lah kok masih penuh…haduh apanya ya ini…??? Sial nih gara gara mencuri semangka, jadinya kena sial deh..!! terpaksa saya cari muter muter bengkel resmi kang, dan akhirnya ketemu bengkel resmi dengan nama “Morat Marit” yang berdiri megah di tepi jembatan…
Langsung deh konsultasi ke mekaniknya, dan…setelah di periksa, motor saya di fonis terkena kanker payu dara #Eh maksudnya kena serangan pompa kang, pompanya katanya tekanannya rendah, jadi bahan bakar tidak bisa dikabutkan dengan sempurnya. Jelas sih perkataan dari mas mekanik tersebut, masalah terselesaikan sih…tapi anehnya kang… saya ngak di kasih tau kang penyebab fuel pump yang tekanannya menurun tersebut. Kenapa tekanan pompa bisa menurun, apa penyebabnya ya..? hal tersebut tidak di beberkan jelas oleh mekanik, apa salahku….apa gara gara saya sering beli bensin eceran..? atau karena azab nyolong (nyuri) semangka tadi ya..? monggo kang sedikit pertanyaan di atas supaya di beri jawaban…! Maturnuhon :D
Kang Majid : Jiah….panjang benar ceritanya, he…menurut pemirsa bagai mana..? tekanan fuel pump motor mas Upil Gareng bisa turun karena faktor apa..? karena azab nyolong semangka kah..? atau karena faktor lain! kang Majid di bantu jawab ya…!! soalnya jawaban kang Majid sendiri akan di utarakan di artilkel selanjutnya…jadi monggo diikuti terus ya… (cicakkreatip)
Contact pembelian ➡
- BBM : 5CEC5AAC
- WhatsApp / Telp / SMS : 085733637733
- Email : adm.cicakkreatip@gmail.com
- Pembelian lewat Bukalapak.com klik DISINI…
- Pembelian lewat Tokopedia.com klik DISINI…
Reblogged this on nurahmanafandi.
lha alat ukur nya itu mahal ga gan :D
Gimana mas bro , Bocorannya Harga New CBR150R dipasang di angka 28 sampai 29 juta ..
http://sijidewe.com/2014/09/04/bocoran-harga-new-cbr150r-di-angka-285-juta-warna-standar-dan-291-juta-versi-repsol-momentum-luar-biasa/
mangut-manggut
he he he..dagelan mbah @upil_garing… :D
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/10/06/alkohol-memang-bikin-celaka-part-3/
Wkwkwk…. jos artikelnya kang.
Ilmu dapet, kepingkel iyo.
Boss..klo kita mau bli alat2 bengkel khusus injeksi dmna yg lengkap???
Hallo mas Iwan…monggo bisa chek lapak jualan saya disini, mungkin bisa membantu…terkait alat injeksi yang dibutuhkan http://cicakkreatip.com/lapak-jualan/
Apakah pressure itu bisa di pakai cek buat 2 sistem, yaitu mobil & motor…. Berapa harga nya….gan..? Terima kasih. Wasalam…