Bahayanya Banjir Untuk Motor : Imbas Memaksa Motor Melibas Banjir….

Diposting pada

Image

Bro dan sis…kendaraan bermotor R2 bukanlah kapal, melainkan kendaraan bermotor adalah alat transportasi yang dirancang hanya digunakan di darat saja. Musim hujan kerap kali membuat kita terpontang panting ketika berkendara, apalagi kalau saking derasnya cura hujan, kerapkali daerah sekitar kita menjadi persinggahan banjir.

Image

“Banjir” Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ketika ada banjir di depan mata bukannya berputar balik untuk mencari jalan alternatif lain, melainkan dengan rasa bangga mereka menerobos banjir tersebut, walhasil sampai ditengah tengah motornya mogok karena kemasukan air wkkk :D pingin njajal kekuatan motornya kali ya..? atau karena terpaksa :D

keyless

Emang rasa bangga kerapkali diceritakan pada orang orang terdekatnya ketika motor yang dikendarainya suskses dalam menerjang banjir “motor ane juosss je…tu banjir semester dapat dilewati, ngak mogok tu” sedikit ungkapan yang sering di ucapin ketika sukses menerobos banjir :D Sebenarnya sah sah saja sih bro jika kita bisa melewati banjir, tapi…jangan lupa imbasnya seperti apa, kalau kang majid boleh bilang nih…imbas ketika motor menerjang banjir itu ada dua golongan, yakni ada imbas jangka “pendek” dan ada jangka “panjang”, wkkkk kayak efek samping minum obat saja bro :D , radak aneh sih…tapi itu semua emang bisa terjadi pada motor kita.

Kita kupas dan buka mata lebar lebar sambil ketawa panjang dulu AHAHAHA…HOREEEEEE…ahahahaha …(orang gila ketawa sendiri wkkkk :D guyonan bro… :D ) ayo kembali ke permasalahan, kalau kang majid boleh bicara, sebenarnya motor itu dibagi menjadi 3 bagian…diantaranya ada chasis, ada kelistrikan dan ada engine. Nah sekarang kita bahas satu satu…dalam chasis..namanya saja chasis bro (kerongko) pasti hubungannya sama yang keras keras, seperti halnya front fork, roda, kemudi dll. Melihat komponen komponen tersebut jika terkena air pasti ngak jadi masalah, ngak ngefek, paling efek yang paling sadis yo terjadi korusi atau teyeng, jadi untuk chasiss its ok kalau terkena air.

Image

Dari chasis menuju ke kelistrikan, nah ini nih masuk ke zona hunting, dimana kalau yang namanya listrik, pastinya kres dengan air, pasalnya secara teorinya air termasuk dalam kategori konduktor (dapat dilewati listrik) bukan begitu bro..? :D , nah jika demikian..maka dapat disimpulkan bahawa jika kita melibas banjir maka kita kudu mewaspadai sistem kelistrikanyang ada pada motor kita, seperti halnya :

  • Melihat posisi battery,  posisinya ada di zona aman atau tidak, jika posisinya ada di bawah, maka lebih baik mundur dan cari jalan lain saja (takutnya terjadi konsleting).
  • Melihat kondisi kabel-kabel body, sekiranya amburadul bungkusnya mending diurungkan niatnya untuk melibas banjir, takutnya terjadi konsleting (hubungan pendek).
  • Melihat kondisi cup busi, apakah ada water resistan-nya (sil penghalang air masuk ke dalam ruang cup busi)
  • Perhatikan posisi komponen kelistrikan lainnya seperti (relay, klakson, switch/connector, dll.) yang sekiranya posisinya berada di bawah atau komponen yang rawan rusak jika terkena air, maka lebih baik menghindar cari jalan lain saja, daripada resiko mogok.

Nah untuk Kelistrikan mungkin itu saja poin penting yang kudu diperhatikan, jika ada tambahan dari brosis monggo….

Dari Kelistrikan, kita beralih ke Engine-nya si motor…nah ini nih yang paling fatal jika engine disambangi (kemasukan) air, hem…seperti gambar dibawah ini… :

Image

Nah bro, bayangkan jika motor sampeyan stang (connectingrod-nya bengkok, cylinder dan pistonnya baret) weleh weleh ampundah…biaya ganti sparepartnya bisa bikin dompet sobek sobek nih wkkk :D , he…kok bisa kejadian itu terjadi…? Hayo dibahas bareng bareng :D

Dalam mesin kendaraan basicnya kalau boleh di pecah itu ada beberapa bagian komponen, dimana komponen tersebut ada yan bergerak (dinamis) dan ada yang diam (statis) maka dari situ mesin pasti membutuhkan pelumasan untuk komponen yang bergerak tersebut.

Nah dalam mesin motor yang perlu diwaspadai ketika motor terpaksa dibuat melibas banjir sebenarnya ada dua perkara puwentingggg yang harus dijaga, diantaranya posisi engine bagian atas (ruang bakar) dan engine bagian bawah (pros engkol, gigi percepatan, kopling dll.) dari semua itu jika terkena air maka imbasnya yang diterima si bikers salah satunya seperti gambar di atas.

Image

“Water Hammer “ Itulah istilah ketika stang (connecting rod) bengkok atau patah yang diakibatkan oleh kompresi yang terlalu padat karena air, nah kok bisa..? hal ini bisa saja terjadi, ketika air masuk ke dalam ruang bakar, air memenuhi ruang bakar, sehingga kondisi volum ruang bakar semakin sempit, walhasil tekanan kompresi menjadi naik, tekanannya melebihi kekuatan part yang ada, maka jadilah stang piston mengalami patah atau bengkok.

Kalau patah otomatis motor langsung mogok, tapi kalau cuma bengkon gejala yang dikeluarkan mesin terutama saat mesin dinyalakan jangan heran kalau suara nois (kasar) terdengar pada mesin motor sampeyan, pasalnya hal itu terjadi karena terjadinya perubahan sudut piston yang pada akhirnya menimbulkan gesekan antara piston sama silider body, walhasil tinggal nunggu waktunya saja, siapa yang kala, piston atau silindernya :D (jadi pistob Vs silinder nih :D )

Image

Nah bro…kalau sudah terlanjur melibas banjir terus motornya mogog gimana dong..? Tips untuk menghindari kejadian diatas gimana..? hem…kalau sudah terlanjur…usahakan sampeyan jangan panik dan gegabah, buang jauh jauh niat untuk menghidupkan motor, so yang harus sampeyan lakukan pertama kali saat motor mogog adalah memposisikan kendaraan ke tempat yang aman (jauh dari banjir), membuka busi, yupz buka businya..setelah busi copot, selah motor pakai kick setater pelan pelan, supaya apa..? supaya jika ada air yang masuk dalam ruang bakar bisa keluar dulu, posisikan juga dengan membuat posisi muffler (kenalpot) lebih rendah dari mesin (bagian depan kendaraan) supaya air yang masuk di kenalpot juga bisa keluar.

Untuk bagian engine atas kalau sudah diperiksa, maka sampeyan perlu juga memeriksa ruang engine bagian bawah, dengan membuka lubang penutup oli mesin, perhatikan apakah ruangan yang seharusnya hanya boleh terisi oli tersebut kemasukan air juga, lebih akuratnyasih  memeriksanya dengan langsung tap saja olinya biar tau, ada airnya apa tidak.

Image

Mengapa perlu memeriksa oli…? Hal ini diperluakan karena setau kang majid nih, fungsinya oli kan ada banyak tu, diantaranya sebagai bantalan, perapat, pembersih, anti karat, pendingin dll. Nah jika oli tercampur air…maka setidaknya fungsi daripada oli akan terkurangi, terutama fungsi oli sebagai bantalan dan pendingin, jika hal demikian terjadi, maka yang namanya komponen seperti gigi ratio, bearing, kampas kopling dll. akan mengalami kerusakan, terutama yang paling fatal dan sering mengawali kerusakan adalah kampas kopling, komponen ini seringkali ditemui mengalami gosong (terbakar) karena gesekan yang disebabkan terlalu tingginya suhu dari part tanpa adanya pendinginan dari oli yang maksimal.

Nah bro…gimana, masih berani melibas banjir…? Hehehehe yaweslah semoga bisa bermanfaat saja artikel kang majid kali ini..jika ada tambahan monggo diutarakan di kolom komentar.

Salam cicak kreatip.com

Artikel terkait :

[display-posts offset=”7″]

Gambar Gravatar
Saya kang Majid selaku admin sekaligus penulis di cicakkreatip.com. Blog ini kang Majid kelola secara independen, mudah mudahan semua artikel yang ada di Blog ini bisa bermanfaat bagi teman teman sekalian. Jika perlu menghubungi kang Majid bisa melalui contact ini ; WhatsApp/Telp/SMS (085 733 637 733) E-Mail (adm.cicakkreatip@gmail.com) Happy reading :)

21 thoughts on “Bahayanya Banjir Untuk Motor : Imbas Memaksa Motor Melibas Banjir….

  1. motor saya shogun kebo pernah melewati banjir, trus mogok karena mesin terendam air. solusinya ganti oli mesin 2 X beres tuh. :-D

  2. Sak umur2 pernah liat mio karbu nyabrang banjir..roda nya mpe gak keliatan,pdahal mtor2 lain pada gk brani,la kok bisa tu gmana cak? Rahasianya apa?

  3. wahhhhh bs kayak gitu ya ternyata,padahal selama ini klo ada banjir ak main terobos aj biasa naik mio jcw anti banjir katanya,ya alhamdulilah sih ga mogok wkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwk

  4. persis yg saya alami dijupiter z, maksa kena banjir stang seher bengkok, jarak 6 bulan setelah pemakaian stang seher patah nonjok crangkes.

    yg kedua mio m3 beli bekas umur masih satu tahun. sudah habis 2 blok, & piston jarak 1 bulan baret. setelah dicek trnyata stang seher bengkok ke kanan.
    mungkin juga bekas banjir, setelah ganti stang seher aman sulaeman ini mesin anti vampir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.