Pertarungan race 1 kelas bebek Underbone 150 (UB150) dan Asia Production 250 (AP250) berlangsung di Sirkuit Sentul, Sabtu (13 Oktober). Kompetisi UB150 begitu ketat sejak start hingga bendera finish dikibarkan yang notabene berjalan dalam menu 10 lap. Rider tim satelit Yamaha SND, Gupita Kresna sukses mengakhiri persaingan yang diramaikan 26 starter dengan meraih podium ke-3. Hanya berbeda 0,052 detik saja dari racer asal Malaysia Md Helmi Azman. Podium ini melanjutkan tradisi prestasi yang pernah diraih pembalap asal Yogyakarta ini saat putaran ARRC 2018 Jepang dimana Gupita Kresna meraih podium ke-3 pada race ke-1 dan podium ke-1 pada race ke-2.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim saya dan Yamaha Racing Indonesia yang sudah mensupport saya. Pada home race ini saya dan tim mecoba memaksimalkan menemukan set-up yang terbaik agar bisa meraih podium. Strategi saat race, di awal lap saya mencoba atur strategi dan mangatur ritme untuk tidak ketinggalan dirombongan depan, baru pada lap akhir saya push dan Alhamdulillah bisa podium ke-3. Semoga race 2 Minggu, saya bisa podium kembali, Amin,” tutur Gupita Kresna.
Sayangnya, racer tim Yamaha Race Indonesia (YRI), Wahyu Aji Trilaksana yang sebelumnya diandalkan, justru tidak dapat melakukan start dikarenakan problem teknis pada motor. “Untuk hasil hari ini, saya tidak bisa melanjutkan start karena ada kendala teknis pada motor. Padahal dari hasil warm-up saya bisa mencatat waktu 1 menit 49.329 detik dan saya optimis meskipun start di posisi ke-18 bisa bertarung dengan rombongan depan. Saya dan tim akan berusaha meraih hasil yan terbaik di race ke-2 nanti,” tukas Wahyu Aji.
Sedangkan wild-card Wahyu Nugoro dapat finish ke-14 dalam penampilan pertamanya. Petarung muda potensial yang masih berusia 13 tahun ini pada awalnya berada di barisan depan, posisi ke-8. Namun kemudian kehilangan momen untuk mengikuti rombongan depan.
“Alhamdulillah, pada race pertama bisa menyelesaikan perlombaannya, finish posisi ke-14. Pengalaman yang sangat bagus untuk saya, bagaimana untuk mengatur ritme balapan. Awal lap saya bisa fight di rombongan depan, saya berusaha untuk membaca strategi lawan. Sayangnya pada lap ke-3 terakhir saya harus keluar dari rombongan, karena saat masuk tikungan pertama saya out dan terhalang oleh lawan. Ini pelajaran untuk saya, saya akan coba lakukan kembali di race ke-2 dan berusaha meraih hasil yang maksimal,” beber Wahyu Nugroho.
Tidak ketinggalan, di kelas Asia Production 250 (AP250), pembalap tim satelit Yamaha TJM, Rafid Topan dapat meraih podium ke-3. Start dari posisi ke-12 tidak menjadi problem serius bagi Rafid Topan yang terus berjuang keras untuk memperbaiki posisinya. Bahkan hingga lap terakhir, Topan masih berjuang di deretan ke-4 dan ke-5. Termasuk di tikungan terakhir pada lap akhir, juga berada di deretan ke-4. Namun berkat kepiawaiannya, Topan dapat melakukan slip-streaming atau tekinik mencuri angin hingga berhasil podium ke-3. Hanya berbeda 0,025 detik dengan pembalap asal Thailand, Muklada Sarapueh yang akhirnya dmfinish ke-4.
“Alhamdulillah, saya sangat senang di home race ini bisa meraih podium ke-3 meskipun start dari posisi ke-12. Saya ucapkan terima kasih untuk tim, Yamaha Racing Indonesia, sponsor dan keluarga yang sudah memberikan support serta dukungan penuh kepada saya. Di race ke-2 besok, saya akan berusaha untuk bisa mengibarkan merah putih dan bisa podium tertinggi,” terang Rafid Topan yang sebelumnya di seri ARRC 2018 India dapat finish ke-3 pada race ke-2..
Disamping itu, duet rider Yamaha Racing Indonesia (YRI), M Faerozi dan Richard Taroreh menyelesaikan balapan AP250 yang berjalan 12 lap pada posisi ke-6 dan ke-11. Mereka start dari grid ke-11 dan ke-8. M Faerozi, akrab dipanggil Faeroz membuktikan peningkatan kemampuan balapnya setelah pulang dari latihan di Yamaha VR46 Mastercamp 6 Italia.
“Hasil hari ini sangat menyenangkan, meskipun saya start di posisi ke-11 saya bisa langsung ke rombongan depan. Persaingan cukup ketat dengan Muklada. Sebetulnya saya bisa lebih cepat keluar tikungan, namun Muklada cukup rapat untuk menutup agar saya tidak bisa masuk. Di beberapa lap saya bisa overtake Muklada, sayangnya di lintasan straight dia dapat slip-streaming. Masuk lap-lap akhir, saya mulai fight dengan Topan dan Fadly. Namun masuk lap terakhir, saya kehilangan momen untuk bisa mengejar di tikungan ke-5, ke-7 dan 9 alhasil saya bisa finish di posisi ke-6. Saya akan berusaha lagi di race ke-2 untuk memberikan hasil yang lebih baik” ucap Faeroz yang berasal dari Lumajang dan berusia 15 tahun.
“Saya senang catatan waktu hari ini bisa lebih baik dari hari kemarin dan hasil kualifikasi berada di posisi ke-8. Saat mulai start saya mencoba ke depan, namun dipertengahan lap mundur di group ke-3 dan finish di posisi ke-10. Race ke-2 saya berusaha untuk lebih baik lagi,” timpal Richard Taroreh.
Race 2 akan berlangsung hari Minggu (14 Oktober) pukul 13:10 WIB (UB150) dan 14:05 WIB (AP250).