Bro dan sis…tidak asing lagi kan mengenai nama Mangrove atau hutan bakau, yag…setidaknya ini adalah sejenis pohon yang hidupnya di rawa rawa pesisir pantai. Setidaknya banyak sekali manfaat mangrove ini, terutama selain sebagai tempat bertenggernya binatang ciptaan tuhan, hutan mangrove juga berfungsi sebagai penjaga kesetabilan garis pantai dari erosi atau abrasi yang timbul karena hembusan air laut.
Tepat hari minggu 15/6/2014 kemarin, kang Majid mencoba untuk mengenal lebih dekat akan sosok mangrove, yang mana kang Majid beruntung sekali bahwa di area kang Majid tinggal terdapat wisata mangrove yang bisa untuk di kunjungi.
Di daerah Wonorejo, Kecamatan Rungkut – Surabaya, wisata mangrove ini telah berdiri. Tanpa adanya persiapan yang matang kang Majid langsung pergi ke lokasi tersebut, yang mana saat itu kang Majid gandeng istri dan anak kesayangan untuk di ajak wisata sekaligus edukasi terhadap lingkungan alam sekitar. Emang sih jalan menuju wisata tidak jauh dengan keramaian, tetapi mungkin karena masih tahap pengembangan, setidaknya sedikit jalan yang menuju lokasi kurang begitu nyaman untuk dilewati (masih belum aspal bro). Tetapi setelah beberapa menit melibas lika liku jalan yang membuat roda bergoyang :D akhirnya keringat yang menetes terbayar sudah dengan sampainya di lokasi wisata.
Kesan pertama sih bingung….so sampai di depan lokasi langsung di hadang tukang parkir yang tentunya ngasih karcis parkiran, yapz…ngikutin sajalah biar motor aman, dengan membayar di muka secara kontan @Rp 2000 motor aman untuk di parkir. Ok, parkir sudah, langsung menuju lokasi mangrove.
Saat di kawasan masuk mangrove, terlihat emang masih dilakukannya pengembangan wisata, hal ini terlihat dari beberapa prasarana yang masih dilakukannya pembangunag. Tepat di area gerbang masuk, tidak lupa jebrattt…jebret…alias ambil foto wajib dilakukan :D setelah itu lanjut dah perjalanannya. Berjalan sembari menuju mangrove, ditengah perjalanan ternyata sudah berdiri megah warkop atau warung warung yang menawarkan aneka pengisi perut, aneka obat peredah haus, tinggal milih deh mau yang mana… :D
Setelah melangkah lebih jauh lagi, akhirnya gerbang ke dua menuju habitat mangrove sudah kelihatan, tapi…kok ngak ada penjaga yang menawarkan karcis ya..? hem, sayang yo ngak ada pengelolanya, yaweslah langsung masuk ke pintu mangrove saja, sembari menuju gerbang eh…pas ¼ langkah kaki…. SATU ORANG 1000 MASSS, lah dala…kok ada yang manggil ya, ngak jadi melangkah ke depan, melainkan menengok ke samping, Eh…ada masbro dan mbak sis, kayak penjaga sih, tapi kok ngak berseragam, sembari mendekati ke dua cewek cowok tersebut, kang Majid pertegas lagi, maksudnya…???
Ea mas…satu orang kena biaya 1000 rupiah untuk biaya masuknya, owalah…jadi bayar to, yawes kang Majid bayar, tapi aneh bin ajaib, biasanya kalau beli tiket baru bayar, lah ini ngak dapat tiket kok bayar yo…apa dunia sudah kebalik gagagag hem yaweslah, meskipun tidak memperlihatkan wajah resmi pengelola, ora popo wong cuma 1000 saja kok :D lanjutkan perjalanan….
Setelah bayar, kang Majid langsung caw menuju mangrove, selangkah pertama dag dig dung ser, langkah ke dua bagus dan sejuk yo :D so…mangrove kan hidupnya di rawa nih, pastinya biar ngak becek kaki kita, sudah disediakan jalan setapak dari kayu yang siap di lindas kaki, dan yang ke dua jalanan setapak dari kayu yang diselimuti mangrove telah memperlihatkan keelokannya, indah bro tapi serem, takut nyemplung air, soalnya ngak pakai pagar pembatas jalnnya, tapi seru juga sih gagagag :D
Berjalan menyusuri mangrove, ternyata banyak juga yo pengunjungnya, josss lah…tapi seperti biasa, kebanyakan muda mudi yang mengisi area wisata tersebut (jadi ingat masa pacaran nih, cihuy…), tapi tetap kok banyak juga wisata keluarga yang juga ikut nimbrung di sana. Sembari melanjutkan perjalanan menuju paling ujung, eh…ada jebrat jebret tu…yapz…selain jadi obyek wisata, hutang mangrove ini juga menjadi obyek pemotretan juga bro…soalnya pemandangannya bagus sih :D
Dengan berkali kali mengayunkan kaki di atas jalanan kayu, akhirnya sampai juga di ujung, sampai unjung ada sebuah bangunan, layaknya buat persinggahan sih, soalnya banyak yang dlosoran istirahat di situ…yapz, langsung saja kang Majid ikutan nimbrung, duduk sembari menikmati kuasa tuhan, duduk di atas kayu pilaran, dibawahnya ada air, dan di sekeliling ada hutan mangrove yang rindang, byuh…muantep pol pokoknya bro :D (seharusnya bawa nasi dan dimakan disana pasti uwenak pool tu). Oh iya…dalam kawan sersebut sesekali juga terdengar alunan suara mesin perahu bro, soalnya…dalam lokasi tersebut juga ada persewaan perahu yang bisa dinikmati pengunjung wisata hutan mangrove.
Hem…puas melihat habitat mangrove, langsung saja kaki ini menuju ke habitat asli kang Majid :D tapi sebelum kembali, kang Majid mau laporan dulu nih ke gusti Allah, so…waktu itu pas mau pulang sudah waktunya sholat Duhur, lah adakah musholla di lokasi tersebut? Yapz…ternyata musholla mungil yang muat kisaran 6 oarang telah berdiri di lokasi tersebut, ok…langsung deh laporan, sholat dulu bro ya :D
Wes…itu saja cerita wisata mangrove dari kang Majid, oh iya, kira kira biaya yang di keluarkan berapa ya untuk wisata alam ini? halah…murah meriah bro, ni rinciannya biaya yang kang Majid keluarkan mulai berangkat dari rumah sampai kembali ke rumah lagi:
- Beli Bensin Menuju Lokasi @ Rp 20.000 pp (tergantung lokasih sih)
- Parkir Motor @ Rp. 2000 / motor (bisa juga tanpa parkir sih)
- Masuk Area Mangrove @ Rp. 1000/orang (1000×2 = 2000)
- Beli Makanan @ Rp. 25.000 (tegantung apa yang di beli)
- Total biaya wisata mangrove @ Rp. 49.000
Yapz…murah meriah kan, yawes…bagi yang rumahnya dekat dengan lokasi ini, monggo langsung melipir, so…lumayan juga loh, murah tapi bagussss… :D (cicakkreatip)
buat yang males ke tempat wisata yang padet dan maistream…
http://fachruldeanca.wordpress.com/2014/06/29/jalal-pasang-stang-byson-di-nvl/
gagagag sip, patut di coba :D
Wisata alam……. mantep……
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/06/29/mudik-gratis-kemenhub-via-kapal-ro-ro/
jos….monggo dicoba bro :D
Jos
Makanannya lumayan nampol harganya kang
bikin kenyang?
Selamat sore, ijin sharing artikel buat baca baca menjelang mahgrib atau sambil buka :D…
http://kobayogas.com/2014/06/29/mana-yang-dipilih-pasangan-lads-untuk-vario-150-bentuk-sporty-atau-maxi/
gagagag mantep :D
aq malah durung pernah :-D
http://setia1heri.com/2014/06/29/cara-buka-casing-belakang-bb-z3-resiko-ditanggung-penumpang/
Nice info kang madjid
Kalau mau photoshoot di mangrove, apa perlu menghubungi bagian marketing mangrove? thx
kayae enggak bro..soalnya kang majid jumpai kemarin pengunjung langsung foto foto ada yang photoshoot juga, tapi kalau memang ragu mending tanya ke petugas saja gpp
Kalau dr kediri naek KA turunnya stasiumd apa? Trus naek kendaraan umum apa ya? Makasi
sabtu ah kesana mumpung rumah d sidoarjo hehe
monggo broh….lumayan buat wisata alam :D
kalau naik kendraan umumk turunya dimana ya ???
kok gak ono gambare sing dodol panganan yo?… kupang onok gak seh?
huahahah….. :D
Kaau dari stasiun wonokromo/stasiun gubeng buat ke hutan mangrove naik lyn apa ya?
waduh kebetulan belum pernah naik lyn mbak bro.. :D