Baru saja kemarin tanggal 24 Juli 2015 PT Pertamina (Persero) launching BBM Pertalite. Mungkin sebagian besar para penyemplak R2 masih bimbang, cocok enggak motorku pakai pertalite, biasanya pakai peremium adem panas enggak dikasih pertalite??
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku ATPM R2 di indonesia menyambut baik akan kehadiran pertalite. Hal ini dkatakan Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM bahwa ”Semua motor produksi YIMM cocok menggunakan Pertalite, termasuk yang berteknologi Blue Core yang tengah diminati masyarakat”.
Dengan harga pertalite yang terjangkau Yamaha mendukung konsumennya untuk menggunakan pertalite sebagai bahan bakar kendaraannya. Hem wes ada yang newbie pakai BBM pertalite rek?? coba sana..mumpung belum naik harganya gagagag :D – cicakkreatip.com
Spek bahan bakar Pertalite berdasarkan keputusan Dirjen Migas No 313.K/10/DJM.T/2013
1. Bilangan oktana : 90
2. Stabilitas Oksidasi: 360 menit
3. Kandungan sulfur : 0,05%m/m atau setara 500 ppm
4. Tidak ada kandungan timbal
5. Tidak ada kandungan logam
6. Kandungan oksigen 2,7 % m/m
7. Warna hijau
8. Kandungan pewarna 0,13 g/100 liter
9. Berat jenis minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3
Mantap banget.
Numpang sharing aplikasi android untuk merawat motor manual di Google play Gan
https://play.google.com/store/apps/details?id=rifel.application.servismotorkopling
Kompresi di atas 10 jangan main2 ya…
http://78deka.com/2015/07/27/gentlemen-agreement-big-four-of-japan-apa-itu/