Cicakkreatip.com- Sidoarjo, Ada beberapa aspek dalam berkendara yang mesti dipahami. Tidak hanya teknik berkendara saja tetapi termasuk dalam menghadapi situasi tertentu seperti ban selip (skid). Kondisi tersebut terjadi karena ban kekurangan cengkeraman pada permukaan jalan, sehingga kontrol atas kendaraan menjadi hilang.
Ada tiga kondisi ban selip pada kendaran ketika di jalan. Jika kita sudah mengenali ketiganya, maka pengendara kendaraan bisa dengan baik mengantispasi hal tersebut agar tidak terjadi dan bisa mengatasi jika mengalaminya agar berkendara nyaman dan tetap #Cari_Aman saat berkendara.
1. Braking Skid,
Braking Skid terjadi karena pengereman yang terlalu kuat, sehingga roda terkunci dan berhenti berputar. Kondisi ini bisa disebut sebagai Panic Braking atau melakukan pengereman yang salah. Ini karena pengendara kaget dan panik setelah mengetahui bahaya yang muncul tiba-tiba sehingga menarik tuas rem atau menginjak rem kuat-kuat.
2. Power Skid,
Pwer Skid terjadi karena membuka gas penuh dengan seketika (mendadak), atau ketika berada pada kondisi jalan berpasir atau tanah basah. Seharusnya dalam kondisi seperti ini, kita membuka gas secara bertahap.
3. Cornering Skid,
Cornering Skid terjadi hilangnya traksi ban pada jalan ketika kendaraan melalui tikungan. Hal ini diakibatkan karena traksi roda depan lebih kecil dibanding roda belakang ataupun sebaliknya. Sebaiknya kita kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
Untuk meminimalisir hal tersebut agar tidak terjadi, berikut cara aman sebelum berkendara.
1. Cek Kondisi Fisik dan Tekanan Angin Ban
Kondisi ban yang jelek kerap menjadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkeram ke aspal juga akan berkurang. Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.
2. Kenali rute perjalanan
Meskipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga kendaraan sulit di kontrol. Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbahaya. Hindari jalanan berpasir, berbatu, berlumpur, dan didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu berisiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.
3. Berkendara dengan kecepatan wajar dan terkendali
Teknik dan gaya berkendara seorang rider juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara menarik tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan licin. Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan dengan selalu mengedepankan keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan pengguna jalan lain.
4. Manfaat fitur Keselamatan ABS dan HSTC
Dibeberapa produk sepeda motor Honda sudah banyak disematkan Fitur ABS misalnya, yang berfungsi mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara mengerem secara mendadak atau hard braking.
“Pada sepeda motor Honda seperti Honda PCX 160 yang terdapat fitur HSTC (Honda Selectable Torque Control). Fitur HSTC memberikan rasa aman dalam berkendara ketika melintasi jalanan licin. Fitur ini mencegah dan menjaga ban belakang agar tidak slip saat buka gas secara mendadak di jalan licin dan selalu #Cari_Aman selama berkendara serta mematuhi rambu – rambu lalu lintas” kata Hari Setiawan, Instruktur safety riding MPM Honda Jatim. (cicakkreatip)