Bro dana sis semua..sekedar pengalaman pribadi saja kangbro ungkap disini, em bro battery adalah sebuah komponen atau benda yang perpihak pada sistem kelistrikan pada suatu kendaraan, dengan melihat fungsinya sebagai penyimpan sementara arus searah (arus DC). Nah biasanya battery memiliki usia penggunaan dalam jangka waktu tertentu. Usia paling lama itulah yang diharapkan oleh banyak orang, awet batterynya, betul ngak bro :D
Usia battery juga bisa tergantung terhadap maintenance dari battery tersebut, dimana battery bisa maksimal mengeluarkan arus listrik dengan jangka waktutertentu. Untuk semua itu mungkin bisa kita acunggkan kepada battery tipe basah, dimana battery tersebut membutuhkan penambahan cairan disetiap jangka waktu tertentu, tetapi untuk masalah battery MF (maintenance free) bisa kita angkap ngak jadi masalah, soalnya battery tersebut bebas dari perawatan seperti penambahan air battery.
Bro mungkin kejadian perawatan terhadap tipe battery basah kudu wajib diperhatiakn, kalau anda semua pingin batterynya bisa awet atau bisa bertahan sesuai dengan jangka waktu yang normal. Untuk perawatan saja mungkin ngak cukup jika tanpa adanya pengetahuan atau pengalaman yang mendasar, diantaranya, kejadian yang kangbro temudi di salah satu motor nya para sohib kangbro.
Emangsih, dengan nambahin cairan battery secara rutin bisa membuat performa battery tetap terjaga, tetapi perlu kita ketahui juga, bahwa untuk penambahan cairan itu ada takaran yang kudu diperhatikan. Contohnya kalau kita melihat battery tipe basah, pasti di cover bagian luarnya pasti terdapat garis yang ada tulisan Upper & Lower dimana tulisan tersebut menunjukkan batas maksimal dalam pengisian cairan, da juga batas minimal cairan yang harus ada dalam battery tersebut.
Nah terus untuk pengisiannya harus pada garis apa mazbro..? upper atau Lower..? kalau kangbro jawab yang kalau ngisi air battery yang pas pas saja…alia tidak kurang tidak lebih, jadi pengisian bisa kita lakukan diantara garis atau tulisan Upper Lower. Jadi passss… heheh :D
Lah terus imbasnya apa jika pengisian air battery kurang atau berlebihan..? Nah jika masalah itu jelas jawabannya adalah kinerja dari battery pasti kurang maksimal, dimana kalau battery kekurangan cairan pastinya untuk reaksi kimia yang dilakukan oleh battery pasti akan menurun..sehingga pastinya imbasnya akan menjurus pada penurunan kualitas dari listrik yang dikeluarkan oleh battery tersebut. Terus apabila cairan battery berlebihan, terlalu over, maka imbasnya sudah pasti nampak pada konsisi fisik dari battery tersebut. Dimana ketika terjadi pengisian pada battery pastinya air battery akan menguap, nah berhubuh kondisi wadah penampung cairan pada battery terlalu penuh, sudah pasti cairan akan tumpah keluar. Kalu sudah keluar pastinya yang terjadi adalah terjadinya korusi pada bagian-bagian motor yang berbahan besi, dan juga ada korusi terjadi pada terminal penghubung dari battery itu sendiri (lihat Gbr. diatas).
Contohnya pasti ngak jauh jauh , yakni pada bagian terminal battery yang salah satunya terbuat dari kuningan, telah mengalami pensulfatan, reaksi kimia yang dihasilkan oleh cairan battery (lihat Gbr. diatas). Nah jika terjadi semacam ini, pastinya hasil dari pensulfatan tersebut akan menjadi isolator atau penghambat arus listrik baik yang kan menuju pada battery atau yang akan keluar menuju komponen kelistrikan lainnya. Nah jika hal semacam ini dibiarkan, dalam jangka 3 bulan pasti battery mangelami drop, alias performa dari battery menurun drastic, sampai samapi kita tidak bisa menggunakan battery tersebut, kecuali dilakukannya pembersihan dan penambahan air battery kembali dan jangan lupa dilakukan pengecasan pada battery tersebut sebelum dipasang ke kendaraan.
Nah jiaka saat pembersian, penambahan air battery dan juga pengecasan sudah dilakukan maka silahkan dicoba pada kendaraan anda semua, jika masih bisa dibuat untuk nyalakan dobel stater maka bisa dibilang kondisi sel dari battery tersebut masih aman aman saja.. Untuk perlakuan seperti ini bisa dilakukan cuma beberapa kali saja, dalam artian kalau kejadian semacam ini dilakukan berulang kali maka siap-siap saja anda sediain penggantian battery dengan battery yang baru…
Bagi yang kurang jelas atau bagi suhu-suhu enginers lainnya yang merasa penjelasan ini kurang, mohon ditambai sendiri, anggap saja rumah sendiri…asek asek.
Yaweslah sekian saja pengalaman dari kangbro.. maturnuwon.
(cicak kreatip.com I By: Abd.Majid) Anak bangsa yang peduli akan kecerdasan bangsa.
Mantap…
jossss mazbro :D
Prefer free maintance accu….
siepppp :D
Wah, fisika :-D iya juga… Efek reasinya ngeri… Aplgi ampek terminum. Botol airnya bentuknya sama je….. Pemakaian memang ada takarannya….
josss siepp betulll :D
motor sekarang pada pakai aki kering
http://sarikurnia980.wordpress.com/
betullll, motor sekarang sudah jozzz untuk masalah batterynya :D
tanya mas Bro, Kalo pake 2 aki pada 1 motor… Ada pengaruh negatif nya ngga kang Bro…
saya jawab mazbr ya.. setau saya, motor itu ada sistem pengisiannya. dimana jika battery kosong makan pengisian akan dilakukan, nah untuk pengisisannya baik amper atau arus pengisian sama voltase pengisian sudah pasti sudah diatur sesuai dengan kapasitas battery yang dipasang, nah jika dikasih battery 2 saya kira untuk arus listrik yang disuplay ke battery kayaknya kurang, jika hal tersebut terjadi, maka lama kelamaan performa battery seiring berjalannya hari akan drop. itusih.. tapi untuk pengaruh positifnya sudah pasti ada , negatif positiflah heheh :D
1 lagi kang Bro, bawaan motor pake aki basah, trus ganti pake yg type kering apakah aman…? Makasih…
kalau sekiranya spek dari battery tersebut sama, saya kira ngka ada masalah. contohnya amepr dan voltase dari battery.
terima kasih kang Bro atas pencerahan nya…
woke sama sama bro :D
Untung pake yang maintenence free. Bebas was was.
hahahaha josssslah kalu begitu :D
Kendaraan saya pakai aki kering. Tinggal pencet langsung jalan.
Masalah perawatan serahkan pada ahlinya…
sieppppp…s7 mazbro heheh :D
Hermes Birkin Handbags