Bro dan sis..tau kan busi itu apa? busi merupakan bagian dari mesin yang bertugas sebagai pemercik bunga api untuk memicu terjadinya pembakaran di dalam ruang bakar (mesin). Busi digolongkan dari beberapa hal, diantaranya adalah tipe dari busi itu sendiri (tipe busi panas, dingin, sedang) dan panjang ulir, diameter, celah daripada busi itu sendiri.
Kebanyakan spesifikasi tersebut telah di wakili oleh angka dan huruf yang tertulis di busi itu sendiri. Nah bicara mengenai busi nih…kira kira apa ya busi yang di pakai oleh Yamaha R25..? ada yang tau..? kalau masih belum tau, atau yang sudah tau tapi cuma di spesifikasinya yang tertulis saja, berikut kang Majid sedikit bisa hadirkan sosok daripada busi yang di pakai oleh Yamaha R25, monggo di lihat di bawah ini…
Seperti yang anda lihat jelas pada gambar di atas, busi YZF-R25 menggunakan busi dari NGK CR9E. Maksudnya apa..? seperti yang kang Majid katakana, spesifikasi busi dituangkan dalam huruf atau angka yang tercetak di badan busi itu sendiri, seperti busi yang dimiliki oleh YZF R25 ini, busi ini memiliki spesifikasi NGK CR9E, yang artinya…
▪ NGK : Merek dari busi
▪ C : menunjukkan diameter ulir daripada busi (B : 14mm, C : 10mm, D : 12mm), hal ini disesuaikan dengan diameter lubang busi yang di anut tiap motor.
▪ R : banyak orang salah kapra, dimana R sendiri kebanyakan di bilang busi tipe Racing, padahal ya tidak…, R sendiri itu hanya menunjukkan busi ini tipe resistor, dimana resistor (tahanan) yang ada di busi ini difungsikan sebagai peredam (gelombang) frekuensi ketika busi lagi bekerja (lagi memercikkan bunga api), hal ini ditujukan supaya frekuensi yang dikeluarkan oleh busi tidak mengganggu sistem kelistrikan yang ada di motor, terutama motor yang sudah mengusung teknologi Injkesi yang mana sedikit besar kerjanya menggunakan perangkat sensor.
▪ 9 : angka Sembilan menunjukkan tingkat panas busi, dimana tingkat panas busi di sesuaikan dengan profil mesin itu sendiri. Jika angkanya semakin besar maka menunjukan busi ini busi tipe dingin, contohnya busi yang memiliki angka 8, 9, 10 dan seterusnya, terus bagi busi yang memiliki angka yang lebih kecil (6, 5, 4 dan seterusnya) maka busi ini disebut dengan busi tipe panas.
▪ E : hurf “E” menunjukkan panjang daripada ulir busi, dimana setiap huruf yang ada itu memiliki nilai tersendiri, sepertihalnya huruf E : memiliki panjang 19 mm, H : 12,7 mm , dan seterusnya. “ntuk panjang ulir busi telah di sesuaikan dengan kondisi daripada ruang bakar masing masing motor”
Terakhir, biasanya setiap busi telah menyantumkan celah elektroda standar dari busi itu sendiri, seperti angka 8 atau yang lainnya, dimana pasti angka ini selalu di letakkan di akhir deretan kode busi yang ada, angka 8 menunjukkan celah standar dari busi itu sendiri, yakni 0,8 mm.
Ok..mudah mudahan dengan membaca artikel kang Majid kali ini, Anda semua bisa semakin tambah ilmu, yang mana ilmu memakai untuk memahami kode daripada busi, hal ini sangat menguntungkan bagi Kita agar bisa memasang busi di motor dengan tepat – cicakkreatip.com
=====================================================
Email : adm.cicakkreatip@gmail.com Facebook : cicakkreatip@gmail.com Twitter : @cicakkreatip
Artikel terkait :
[display-posts offset=”7″]
jos
mantep…..
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/08/21/efek-comal-jalur-selatan-penuh-dengan-kendaraan-besar/
wah… info josss ini
http://78deka.wordpress.com/2014/08/21/ingin-ngakak-bergabunglah-dengan-fb-cak-irul-dohc-2-silinder/
sieppp :D
nyimak suhu
gagagaga monggo :D
Juooossss….
http://www.caffemotor.com/2014/08/22/kawasaki-gpz600-ala-rsd-victory-project-200/
mantefff :D
Orang awam pasti susah memahami nih. Makasih sharenya kang majid.
http://satuaspal.com/2014/08/22/test-ride-singkat-kawasaki-ninja-150-ss/
sips :D
artikel bermanfaat..
sieppp…suwon :D
untuk angka 9 menunjukkan tingkat panas, ane belum ngerti … jadi misal angka nya lebih kecil busi nya semakin panas semakin baik gtu kinerja busi nya ??
Tergantung karakter mesinnya kang..cocoknya pakai yg apa.. Intinya tingkat panas dalam artian busi tersebut sulit untuk menyalurkan panas yg ada di busi itu sendiri untuk di hantarkan ke bagian meain yg bertujuan untuk mendinginkan busi itu sendiri…nah kalau busi tipe dingin kebikannya…busi yang mudah untuk mengalurkan panas… Ntar coba kang majid buat artikelnya…
matur nuwun infonya
Sama sama lek…wah om leo mampir nih :D
share cara ngambil businya dong gan, biar bisa ngotak-atik “si ncep” sendiri di area busi dan mesin
Ok…..