Dimana dimana kemana..? (ayu ting-ting) Berhubung banyak sekali yang tertipu mengenai soket atau connector diagnostic tool motor Yamaha YZF R25, maka artikel ini cicakkreatip keluarkan, buat yang suka mainan seting motornya sendiri mulai dari pemeriksaan sistem Injeksi sampai seting angka CO memakai Yamaha diagnostic Tool buatan ITS versi PC seperti teman saya Setyo Pamungkas di Kudus ini mohon diperhatikan bai baik. Kebanyakan termasuk saya tertipu dalam pemasangan soket, pasalnya soket diagnostic tool Yamaha R25 kali ini memiliki bentuk yang sama persis dengan soket tail light (lampu belakang), letaknya berdampingan dan bentuknya sama persis, dari sini kebanyakan sering tertipu. Dicolokin kok enggak connetion..? panteslah orang keliru hehehehe…coba simak baik baik letak soket dibawah ini…
Dalam deretan motor injeksi Yamaha, proses maintenance sistem FI dilakukan dengan memakai Yamaha Diagnostic Tool, baik versi pocket dan versi modern yang sudah memakai computerized (PC). Dalam pemeriksaan kabel adapter diagnostic dihubungkan dengan kabel connection Engine Control Unit (ECU). Dalam menghindari kesalahan pemasangan dan shot terhadap kabel diagnostic yang menjurus ke ECU, dewasa ini produk terbaru mulai MioM3, MioZ, Yamaha Nmax dan kawan kawannya sudah memakai tipe soket segi tiga (yang lama masih pakai skun male-female bulet). Dimana soket tersebut terdiri dari sumber 3 kabel, pertama dari battery (+) dan kedua dari battery (-) serta satunya menuju ECU. Ke 3 kabel terintergrasi dalam soket berbentuk segitiga. Dibawah ini letak soket Diagnostic Tool nya.
Menariknya pada unit R25 soket diletakkan dibawah backseat (jok belakang). Namun sayang di area tersebut terdapat dua soket kembar, disini banyak yang kebalik, dimana kebanyakan soket lampu belakang yang digunaka pasalnya posisi soket mudah ditemukan…walhasil setelah dicolokin yang terjadi no connetion hehehehe. Supaya enggak ada miss lagi, perlu diperhatikan bahwa dua soket disini beda warna dan beda fungsi. Soket pertama berwarna putih untuk rangkaian lampu belakang, ciri lain soket memiliki tiga kabel yang saling ketemu tiga kabel (Gbr. dibawah). Sedangkan untuk soket diagnostic tool berwarna hitam dan posisi ada dibawah cover kit plastic, jadi dibuka dulu baru kelihatan. Ciri lain kabel 3 melawan kabel satu berwarna hijau (Gbr. diatas).
Apa yang terjadi jika salah? Selama ini efek sampingnya cuma no connection antara diagnostic tool dengan ECU, dan bisa ditandai kalau salah…lampu belakang mati total, lah wong soketnya sampeyan cabut hehehe :D . Mudah mudahan artikel ini bisa berguna, terutama buat mekanik pemula, atau bagi juragan penyemplak R25 yang senang otak atik motornya sendiri pakai diagnostic tool versi umum ini. Sekian artikelnya, jangan lupa isi komentarnya dibawah ini gan ya…yang mau nambah artikel tips lagi, ni baca disini…(cicakkreatip)
hehe…siap mas majid
firts impression saya cukup membatu tools ini dan user manualnya, tambah no hp bener bs di contact dan kooperatif.
trial 1 nmax.
setting co suksess.
next mau coba di fz1.
bisa advise kabelnya yg bs di connect?
Hallo mas Adi : Tq banget ya testimoninya :D