Pasti yang pernah menjadi mekanik atau teknisi di bengkel resmi Yamaha ngerti banget mengenai event yang satu ini. Temen teman, di tahun 2018 ini Yamaha Indonesia kembali menggelar kompetisi untuk para teknisi teknisi handalnya, kompetisi ini disebut dengan Indonesia Technician Grand Prix (ITGP). Kompetisi untuk para teknisi ini dikemas untuk meningkatkan layanan after sales Yamaha, makanya event ini temanya adalah ”To Create Professional Yamaha Technician“. Acara ini sudah berjalan dari beberapa bulan yang lalu, kebetulan di bulan April ini kompetisi sudah memasuki tahap ke-2 yaitu Regional Selection yang dialakukan di beberapa kota besar di Indonesia.
Lebih dari 9.000 Teknisi ikut seleksi ITGP
Seleksi tahap pertama dilakukan dengan test theory yang menggunakan methode e-Test, nah temen temen test seleksi tahap pertama ini melibatkan 9.000 lebih teknisi Yamaha dari jaringan bengkel resmi Yamaha yang tersebar di seluruh tanah air. Teknisi yang lolos tahap pertama selanjutnya akan melewati tahap ke dua, tahap ke dua ini merupakan tahap kontest regional sebelum nantinya teknisi pemenang di tingkat regional akan tanding kembali di tingkat nasional. Para teknisi berkompetisi secara ketat dengan materi penilaian antara lain Basic Maintenance Skill, Measurement Skill, danTroubleshooting Skill. Yang menarik dari kontes ITGP ini, setelah didapat juara nasional, pemenang akan di kompetisikan lagi di “Yamaha World Technisian Grand Prix (YTGP)” dimana kontest YTGP merupakan ajangnya kontest teknisi Yamaha tingkat dunia.
“ITGP 2018 Seleksi Regional (daerah) adalah tahap kedua setelah tahap pertama mengikuti test perseorangan menggunakan metode online. Memasuki tahap final ITGP 2018 di bulan Juli 2018 nanti para finalis akan bertanding dengan para juara se-Indonesia dan di Oktober 2018. Juara Indonesia akan bertanding di tingkat dunia di Jepang (WTGP World Technician Grand Prix 2018),” M.Abidin, GM Aftersales & Motorsport YIMM menjelaskan.
Yamaha Technical Academy (YTA)
Perlu diketahui, bahwa setiap teknisi yang ada di jaringan bengkel resmi Yamaha wajib mengenyang pendidikan Yamaha di Yamaha Training Center (YTC). Standarisasi kurikulum untuk teknisi Yamaha di Indonesia menggunakan kurikulum Yamaha Global yaitu YTA yang sejak tahun 2000 diaplikasikan. Kurikulum ini adalah penyempurnaan dari kurikulum YSTS (Yamaha Service Training School) sebelumnya, yang diaplikasikan di awal tahun 1990. Kurikulum YTA ini sudah teruji melahirkan teknisi teknisi handal yang sudah berkiprah di bisnis perbengkelan dan dunia balap Indonesia.
Kurikulum YTA yang terdiri dari 3 tingkatan, yakni ada tingkat pertama YTA Bronze, kedua YTA Silver & YTA Gold. Kurikulum makin di sempurnakan lagi di tahun 2007 dan 2011 dengan berkembangnya Teknologi Fuel Injeksi. Melalui slogan “FI Ready” teknisi Yamaha sangat menguasai perawatan Teknologi Injeksi ini. Mulai tahun 2016 Yamaha memperkenalkan “FI Ready Advance” dengan YDT (Yamaha Diagnostic Tool) Versi 3 yang memiliki fitur lebih lengkap dan mempermudah melakukan Trouble Shooting teknologi baru sepeda motor Yamaha di masa yang akan datang.
Semakin tingginya minat pasar global terhadap produk Yamaha Indonesia seperti Nmax, Xmax, R3, R25, MT-25, dan MT-03, menuntut kemampuan komunikasi teknis berstandarisasi global. Sertifikasi teknisi secara global melalui YTA kurikulum menjadi suatu keharusan. Hal ini dilakukan Yamaha untuk menjadikan para teknisi di seluruh jaringan service memiliki kualitas dunia. Kemampuan kelas dunia ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas layanan yang prima kepada konsumen service Yamaha di seluruh Indonesia. Mari kita dukung teknisi Yamaha Indonesia untuk menjadi yang terbaik di tingkat dunia WTGP 2018. Suatu kebanggan seluruh keluarga besar Yamaha Indonesia dapat mempersembahkan Prestasi “UNTUK MERAH PUTIH SEMAKIN DI DEPAN”. (cicakkreatip)
Yamaha World Technisian Grand Prix 2014 (Tingkat Dunia)
Nyimak,kang..
Hehehe…. alhamdulillah, nongol mas Sayur…. :D