Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kini melanda industri dalam negeri. Berita terbarunya dikabarkan bahwa pabrikan otomotif Yamaha dan Honda akan banyak melakukan pemutusan kerja kepada karyawannya. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyatak bahwa dua pabrikan besar roda dua Yamaha dan Honda bakal melakukan pengurangan karyawan dalam alasan efisiensi. Lantas, apa jawaban dari kedua pabrikan besar tersebut?
Jawaban Honda :
Deputy Head Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibuddin ikut angkat bicara. “Memang ada, tapi tidak ada PHK. Jadi sebenarnya karyawan kontrak yang habis masanya dan itupun sudah tersubstitusi oleh kontrak baru yang jumlahnya sama,” ungkap Muhib kepada VIVA.co.id, Kamis, 4 Januari 2016.
Jawaban Yamaha :
Assistant General Manager (GM) Marketing, PT YIMM, Mohammad Masykur,”Sejauh ini kami tidak tahu, apakah itu Yamaha motor atau Yamaha Musik. Yang pasti informasi itu tidak kami ketahui. KSPSI itu kan jalurnya banyak, yang pasti kami tidak pernah sampaikan soal itu (PHK) ke KSPSI,” kata Masykur kepada VIVA.co.id, Kamis 4 Februari 2016.
Hmmm, phk lagi…
nuntut gaji lebih sih
http://78deka.com/2016/02/05/lorenzo-saya-suka-michelin/
Lho… bukankah kata Mr Presiden tahun lalu, mulai November dan seterusnya ekonomi Indonesia akan meroket? (Mungkin maksudnya metoket phk nya kale ya?)
Makanya lu jadi buruh jangan asal demo nuntut gaji naik mulu di phk malah cari kambing hitam deh