9 Poin Pengecekan Motor Injeksi Yang Bisa dilakukan Konsumen, Sebelum Motor dibuat Mudik… :D

Bro dan sis…menjawab salah satu komentator cicakkreatip.com mengenai pemeriksaan motor injeksi sebelum dibuat mudik, pertanyaan ini muncul di salah satu artikel perawatan motor matic sebelum di buat mudik yang sudah di posting duluan (disini artikelnya…).

Yag…sebagai ucapan terimakasih kepada beliau yang sudah bersedia berkunjung di cicakkreatip.com, maka untuk pertanyaannya tersebut sengaja cicakkreatip.com spesialkan, tentunya dengan menjawabnya pertanyaan via artikel. Nuah…langsung saja, bagi yang punya motor injeksi, dan mempunyai rencana untuk dibuat mudik, secara teknis artikel cicakkreatip.com kali ini mungkin saja bisa menjadi tambahan tips dalam mempersiapkan sang kuda besi supaya kondisinya fit jika dibuat mudik.

Apa saja yang bisa ditangani pemirsa jika mempunyai motor injeksi..? monggo disimak GAN…! :D

1. Hal yang paling dasar, yang tentunya bisa dilakukan pemirsa tanpa pergi ke bengkel, apa itu…? BUSI bro…yang periksalah kondisi busi motor kita sebelum dibuat mudik, pasalnya emang sepele sih, namun ingat…seringkali motor mogok cuma gara gara hal sepele ini, yapz…kalu emang businya secara fisik masih bagus, pemirsa bisa bersihkan saja ujung elektrodanya memakai amplas halus atau sikat baja, dengan sedikit pembersihan tersebut, setidaknya dapat membuat kinerja busi lebih baik, namun jika didapati cacat secar fisik dan merasa perlu dilakukan penggantian, maka lebih baik dig anti saj.
2. Cek kondisi filter udara. Emang kalu di karburator filter ini menjadi hal yang tidak terlalu diperhatikan, namun ingat! motor sampeyan injeksi bro..dimana kinerja mesin sangat berperan penting dalam sistem BBM yang di suplay ke mesin, yang mana BBM yang di semprotkan/di injeksikan oleh ijector ke ruang bakar dipengaruhi oleh debit udara yang lewat di throttle body, nah…bayangkan kalu filternya kotor, opo ora mampet itu udara layaknya hidung sameyan yang banyak kotorannya… monggo dibayangkan sendiri :D (intinya motor bisa mogok juga karena filter yang tersumbat)
3. Aliran oli mesin, hem…penting juga nih, selain kita kudu memeriksa debit oli mesin dan filternya, kita juga kudu perhatikan akan sirkulasi oli mesin, dari bawah olinya bisa naik ke bagian cylinder head ngak..? hal ini perlu kita cek dengan menghidupkan mesin dan membuka penutup klep, atau membuka lubang pengamat sirkulasi oli yang ada di kepa silinder. Jika olinya mengalir, atau meletik letik keluar, maka sirkulasi oli mesin dianggap baik, namun jika tidak ada letikan atau aliran oli maka kita bisa rujuk ke bengkel terdekat.
4. Battery, atau Aki :D masalah tidak kalu battery motor injeksi ini drop, hem..kalu ini mah ngak usah di jawab bro…keseluruan secara teknisnya sistem FI telah menggunakan arus listrik untuk mengoperasikan komponen-komponen FI yang ada, nah sumber listriknya kebanyakan menggunakan listrik jenis DC (direc current), arus DC di motor selain dari Kiprok juga didapat dari Battery.

Lah tanpa battery juga bisa dong? Ada yang bisa dan ada yang tidak bisa, cek motor sampeyan apakah bisa hidup tanpa battery? Kalu emang bisa…tetap bro, battery kudu nancep di motor dalam kondisi fit, dimana selain penyuplay arus DC, battery juga bisa dibilang sebagai penyetabil tegangan/arus listrik, harapannya apa..? supaya suplay arus ke sistem FI bisa stabil, jika tidak stabil gimana GAN..? pastilah, yang namnya komponen elektronik akan mengalami kerusakan.

5. Cek sistem pendingin yang ada di moto pemirsa, kalau pakai radiator ya minimal cek debit air yang ada, jika kurang, silahkan di tambai (usahakan saat menambah air radiator motor dalam kondisi standar tengah, supaya pengisiannya bisa maksimal). Nah..jika motor sampeyan tanpa radiator, tapi cuma pakai sitem pendinginan udara bebas atau udara tekan (memakai kipas) pemirsa bisa cek sirip-sirip cylinder dari kotoran, dan putaran kipas pendingin jika ada.
6. Jika motor sampeyan non matic, maka pemirsa bisa cek rantainya (kendu kencang) lakukan penyetelan pelumasan dan jika perlu lakukan juga penyetelan. Untuk motor matic cukup cek kondisi V-Belt, lebih lanjut silahkan baca disini GAN…(silahkan di klik…).
7. Jika sudah rampung pengecekan di atas, maka sedikit arahkan perhatian pada sistem rem, yag…rem belakang dan rem depan, periksa kondisi kampas rem, jika sudah habis silahkan di ganti. Setelah kampas, jangan lupa setel juga tuas rem atau pedal rem, setel jarak bebasnya, sesuaikan dengan std pabrikan atau filing pengerman yang paling PW menurut pemirsa pribadi.
8. Masih bagian kaki kaki, periksa bagian roda, ban depan dan belakang, periksa dari keausan grib ban, tekanan ban, keolengan veleg serta kondisi kocak tidaknya stang kemudi.
9. Nah terakhir nih, sistem FI cenderung untuk memeriksa kerusakannya harus menggunakan alat khusus dari pabrikan, yang mana alat tersebut hanya dimiliki oleh bengkel resmi saja, terus…apakah konsumen tidak bisa memeriksa sistem FInya? jawabannya No No No…jangan khawatir bro, pabrika sudah menyiapkan hal tersebut kok, para konsumen bisa memantau kinerja sistem FI di motornya dengan memeperhatikan lampu indikatir (lampu trouble warning light) yang sudah diletakkan di speedometer dari motor itu sendiri.

Caranya mudah dan tidak membutuhkan skil khusus kok…dimana bagi pemirsa semua yang punya motor injeksi, hal ini sering kita lakukan sehari hari, entah sampeyan semua sadar apa tidak :D Ketika kunci kontak motor kita ON-kan, maka lampu trouble warning ligt (warna kuning) di speedometer akan menyala kurang lbih 3 detikan, setelah itu lampu akan mati. Jika terjadi masalah pada sistem FI-nya maka lampu yang tadi mati akan kembali menyala dengan berkedip berulang kali, namun jika tidak ada masalah, lampu akan mati. (untuk urusan penyetelan FI, seperti tambah angka CO, tetap di beres yang bersangkutan :D )

Ok..setidaknya 9 point tersebutlah yang bisa di handle para pemirsa semua, tanpa membawa ke bengkel resmi atau bengkel umum, namun tetap..jika ada masalah, serahkan ke pada ahlinya… :D – cicakkreatip.com

Artikel terkait :

[display-posts offset=”7″]