3 Faktor Pembangkit Listrik Yang ada di Sepeda Motor Kita…. Hayo belajar

Bro dan sis semua, perlu kita ketahui semua bahwa sepeda motor yang kita gunakan sehari hari selain mengkonsumsi BBM agar bisa beroperasi, motor kita juga mengkonsumsi listrik loh… Listrik di sepeda motor mempunyai kegunaan yang begitu banyak, dimana selain digunakan untuk sistem pengapian dan signal, listrik juga digunakan untuk sistem stater dan juga pengisian, seperti halnya…listrik digunakan  untuk menghidupkan lampu kepala, lampu tanda belok, lampu senja, klakson, motor starter , sistem pengisian battery dan lain sebagainya.

Emang sih ngak terasa dalam menggunakan listri sepertihalnya penggunaan BBM, lah wong listriknya ngak beli je…coba sampeyan bayangkan kalau listrik di sepeda motor setiap kali habis kita kudu beli layaknya listrik PLN rumahan, pasti bakal dedel duwe dompet ini gagagag :D (listrik dijual literan di SPBU ngarang…).

Listrik emang kita peroleh secara cuma cuma, tanpa beli kta sudah bisa menikmati listrik di sepeda motor kita, pasalnya didalam rangkaian kendaraan bermotor sudah dilengkapi dengan generator pembangkit listrik, sama sih dengan pembangkit listrik pada umumnya, cuma kalau di motor kita untuk rangkaiannya cukuplah sederhana, cukup 3 komponen ajaib bisa membangkitkan listrik, nah…penasaran sampeyan? apa saja itu…yuhuy….monggo disimak za….

3 faktor pembangkit listrik :

Yang pertama….. Untuk bisa menghasilkan listrik wajib ada yang namanya coil atau  lilitan kawat, yupz…sampeyan sudah pernah bongkar cover (culter) sebelah kanan atau kiri mesin motor ngak? kalu sudah pernah pastinya kalau ngak ditaruh sebelah kanan atau kiri di situ pasti sampeyan akan menjumpai sosok coil (lilitan kawat) yang dominan material kawat lilitan tersebut terbuat dari tembaga, (gambar ada di bawah ini).

Lilitan kawat yang berupa tembaga ini nantinya akan digunakan untuk mengalirkan arus listrik hasil induksi yang dihasilka dari proses kerja generator itu sendiri, yang mana tembaga ini adalah bagian daripada material konduktor (material penghantar listrik).

Yang ke dua…. Selain ada coil (lilitan) untuk menghasilkan listrik juga membutuhkan sebuah magnet yang mempunyai kutub utara dan kutub selatan yang bisa menghasilkan medan magnet, hal ini dibutuhkan untuk membuat garis gaya magnet yang nantinya akan memicu terjadinya induksi yang dapat mengahasilkan listrik.

Terakhir nih… Kalu cuma ada coil (lilitan) dan Magnet yang mempunyai kutup utara dan selatan saja tidaklah cukup, so…ada racikan lain yang harus di ikut sertakan, apa itu..? itu adalah gerakan putar bro, yupz tanpa adanya gerakan berputar maka generator yang ada di motor sampeyan semua enggan untuk membangkitkan listrik, kenapa demikian? karena dengan adanya putaran, garis gaya maknet akan selalu ber ubah ubah, dan akhirnya akan menyebabkan terjadinya garis gaya magnet.

Secara gampangnya sih begitu bro…tapi kalau sampeyan kurang yakin, kang Majid punya pertanyaan nih untuk sampeyan semua, hayo dijawab bareng bareng pertanyaan kang Majid di bawah ini:

1. Motor tidak dinyalakan apakah dapat menghasilkan listrik generatornya? (jawab dalam hati…)

2. Motor di nyalakan dengan memutar kick stater atau dobel stater apakah bisa menghasilkan listrik jika magnetnya hilang atau rusak? (jawab dalam hati…)

3. Apakah generator di motor sampeyan akan menghasilkan  listrik jika coil/lilitan tembaganya (spul) terbakar atau putus karena konsleting? (jawab dalam hati…)

Hem…kalau kang Majid jawabannya sudah pasti tidak…!!! tapi, biar sama sama enak, ngak ada rasa ketidak percayaan dan rasa munculnya gegeran antara kang Majid dengan dirimu nih :D :D sampeyan praktekkan sendiri dah dengan mengacu pada 3 pertanyaan yang ada di atas, dan kalau sudah ada hasilnya monggo diutarakan di kolom komentar, teori ini benar apa tidak, monggo di praktekkan biar enak, teori saja tanpa praktek bagaikan makan nasi tanpa lauk :D jadi setelah baca artikel ini sampeyan peraktekin bro ya… OK bos…. :D Wes itu saja semoga ilmunya bermanfaat, salam – cicakkreatip.com :D